Bhayangkara FC 1-2 PS TNI: Dua Kartu Merah dan Aksi Lempar Botol
Suasana sempat memanas di tribun penonton saat laga Bhayangkara FC vs PS TNI. Foto: Amjad/JPNN.com
jpnn.com, BEKASI - Laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 antara Bhayangkara FC kontra PS TNI di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (29/4) sore, berjalan keras.
Dua kartu merah dan keributan antarpemain mewarnai laga yang berkesudahan 1-2 (0-1) untuk âkemenangan PS TNI tersebut.
Kartu merah pertama diberikan kepada Manahati Lestussen yang merupakan akumulasi dari dua kartu kuning. Dia melakukan pelanggaran keras dan sempat memicu adu mulut antarpemain dua kesebelasan.
Akhirnya wasit Aranda memberi kartu merah Manahati pada meniât ke-59, setelah sebelumnya kena kartu kuning menit ke-40.
Kartu merah kedua diberikan pada menit ke-90, saat kapten tim PS TNI Abduh Lestaluhu protes berlebihan kepada wasit pasca terjadi keributan antara Hong-Soon Hak dengan pemain Bhayangkara FC.
Tak hanya itu, suporter dari tribun VIP berbaju kuning yang menandakan suporter Bhayangkara FC sempat âmelakukan pelemparan botol ke arah lapangan dan bench PS TNI.
Karena itu sempat terjadi keributan sesaat, antara pemain-pemain PS TNI dengan penonton. Beruntung, komandan pasukan berbaju kepolisian dan pihak keamanan langsung gerak cepat menghentikan keributan dan lemparan ke arah lapangan dari tribun suporter Bhayangkara.
Usai peluit panjang ditiup wasit, pemain Bhayangkara pun tak mau ke tengah lapangan, berjabat tangan dan memberikan penghormatan kepada kepada penonton. Hanya pemain PS TNI dan wasit yang ke tengah lapangan bersalaman dan memberikan penghormatan kepada penonton.
Sumber: JPNN
Post a Comment