Header Ads

Rumah Sakit Plus

Apa Itu Diet Ketogenik?

Apa Itu Diet Ketogenik?

OborRakyat.com - Kumpulan Warta : Apa Itu Diet Ketogenik?

Jakarta, Seperti fashion, tren diet atau pola makan tiap tahun selalu berubah. Muncul diet-diet baru yang diyakini ampuh melunturkan lemak. Belakangan, yang banyak dibicarakan adalah diet ketogenik atau disingkat dengan diet keto. Sebenarnya apa sih diet keto ini?

"Diet ketogenic itu diet high in fat, very low in carbohydrate," kata ahli gizi dan diet dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi MND saat dihubungi detikHealth.

"Mekanismenya mengandalkan pemecahan lemak yang biasanya timbul saat puasa atau kelaparan, sehingga lemak menjadi sumber energi utama, bukan karbohidrat," lanjut ibu dua anak ini.

Baca juga: The Coffee Diet, Tren Turunkan Berat Badan dengan Minum Kopi

Nah pengurangan asupan karbohidrat ini menyebabkan tubuh mengalami keadaan metabolisme yang disebut dengan istilah ketosis. Untuk sumber lemak dalam diet ketogeniknya sendiri, Victoria menyebut bisa didapat dari alpukat, santan, dan minyak-minyak seperti olive oil, minyak sayur, dan canola.

"Telur, krim, lemak dan kulit hewani, jeroan, jantung hewani," tambah pemilik akun Twitter @Leona_victoria.

Baca juga: Tren Cuka Apel untuk Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Namun Victoria mengingatkan bahwa metode diet ini amat ekstrem. Karena itu, sebelum menjajal diet ini disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu dari sumber yang dapat dipercaya. Sebab apabila salah menerapkannya, alih-alih sehat malah mendatangkan berbagai penyakit.

"Ini diet ekstrem lho, dan targetnya bukan penurunan berat badan tapi level gula darah yang rendah. Kalau mau coba harus banyak baca dan belajar supaya nggak salah fokus," ujar Victoria.

Baca juga: Tren Cuka Apel untuk Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Selain itu, meski diet ini rendah karbohidrat, Victoria pun tidak bisa bilang bahwa diet ini aman untuk diterapkan oleh diabetesi. Karena menurutnya, yang paling bahaya dari orang diabetes itu justru hipoglikemik atau gula darah rendah yang sifatnya tiba-tiba dan bisa mengakibatkan koma dan kematian. Sementara diet ini mengharuskan gula darah yang sangat rendah sepanjang hari yakni di bawah 80mg/dL.

"Nah kalau untuk treatment penyakit diabetes, ginjal, kanker, saya tidak bisa rekomendasikan karena belum ada bukti ilmiahnya," terang Victoria.

Baca juga: Beras Hitam Efektif untuk Diet? Begini Kata Ahli Gizi(hrn/up)
Sumber: http://health.detik.com

OborRakyat.com, Situs Berita hari Ini Indonesia Menyajikan Kabar Harian Berita Terkini dan Terbaru Seputar Berita Politik, Bisnis, Olahraga Hingga Gosip Artis.