Header Ads

Rumah Sakit Plus

Kementerian PUPR Dukung Program Kemenpar dengan Perbaiki Kualitas Homestay

Kementerian PUPR Dukung Program Kemenpar dengan Perbaiki Kualitas Homestay

Kementerian PUPR Dukung Program Kemenpar dengan Perbaiki Kualitas Homestay - JPNN.COM

Deretan homestay yang baru saja dibangun di Desa Bumirejo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam berbagai kesempatan mengucap ‘mantra’ untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Mantra itu adalah homestay dan homestay desa wisata.

Amenitas memang menjadi pekerjaan besar untuk menjaring wisatawan mancanegara (wisman). Dan homestay desa wisata menjadi satu dari tiga prioritas Kemenpar.

Bahkan tim 10 Destinasi Prioritas hampir setiap h ari melaporkan progres pengembangan homestay karena harus berkolaborasi dengan banyak kementerian dan lembaga. Kementerian lain memang mendukung pengembangan homestay.

Sebelumnya, Kementerian BUMN juga sudah memberikan dukungannya pada pengembangan homestay. Kini, sekarang giliran Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan yang ikutan action.

Langkah konkretnya adalah menggarap Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger. Di setiap masing-masing lokasi wisata tersebut akan ada 100 rumah yang mendapatkan BSPS dengan nilai Rp 15 juta per rumah.

“Tahun 2017 ini kita akan start. Kami akan fokus menggarap homestay di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger,” papar Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUP R Hardi Simamora.

Kementerian pimpinan Basuki Hadimoeljono itu pun sudah siap mengucurkan dana. Nantinya, masing-masing lokasi tersebut akan diberi stimulan dalam program BSPS sekitar 100 rumah dengan bantuan sekitar Rp 15 juta per unit. Yang dibidik tentu saja peningkatan kualitas rumah penerima bantuan di wilayah destinasi wisata.

Levelnya akan didorong naik kelas. Dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni.

Sumber: JPNN