Header Ads

Rumah Sakit Plus

Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata

Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata

Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata - JPNN.COM

Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, BANJARMASIN - Rapat Kerja Nasional II (Rakernas II) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Neptunus Ballroom Golden Tulip Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan resmi dibuka. Rakernas yang digelar sampai Kamis (27/4/2017) ini membahas isu-isu terkini yang berkembang di industri pariwisata di Indonesia.

Mengambil tema Bersama "PHRI Kita Sukseskan Visit Wonderful Indonesia 2018", di hari pertama dibahas keterkaitan tiga pilar utama pariwisata yaitu atraksi atau objek wisata itu sendiri, infrastruktur interkoneksi, dan akomodasi.

Ketua Umum BPP PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, ketiga hal tersebut harus bisa terpenuhi untuk membantu mencapai target 15 juta wisatawan ke Indonesia di tahun 2017.

"Perkembangan wisata akan lebih baik, begitu juga pengelolan destinasi wisata akan terangsang pembenahannya. Infrastruktur juga diharap akan lebih bagus, dan yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan kesadaran wisata bagi masyarakat terutama di sekitar destinasi wisata," kata Hariyadi dalam sambutannya.

Hariyadi menambahkan, PHRI optimistis mampu memenuhi target pemerintah untuk mendapatkan 20 juta wisatawan asing dan target devisa sebesar Rp 240 triliun. "Target tersebut memang tinggi, namun realistis untuk bisa kami capai bersama. Mengingat, masih sangat terbuka peluang untuk meraihnya," papar Haryadi.

Hariyadi menjelaskan, Thailand yang meraih kunjungan wisatawan sebesar 29,5 juta orang dan Mal aysia dengan jumlah kunjungan wisatawan 25 juta orang. Sedangkan Indonesia baru meraih 12 juta orang.

"Kita punya keunggulan jumlah dan keanekargaman destinasi wisata yang merupakan terbesar di ASEAN. Jumlah armada udara kita lebih dari 500 unit, ini juga terbesar di ASEAN. Tidak hanya itu, jumlah kamar hotel kita juga terbesar di ASEAN sebanyak 507.200 unit dengan jumlah hotel 18.353 unit," papar Haryadi.

Pariwisata, lanjut Haryadi, harus bisa mendukung rencana pembangunan Pemerintah yang Indonesia sentris. Yaitu tidak hanya terpusat di Pulau Jawa tapi juga mulai dari daerah-daerah, begitu juga di Industri pariwisata.

Sumber: JPNN