Header Ads

Rumah Sakit Plus

Disambut Tangis, 8 Korban Tewas Tabrakan di Bali Tiba di Rumah Duka - Detikcom

Disambut Tangis, 8 Korban Tewas Tabrakan di Bali Tiba di Rumah Duka - Detikcom

Minggu 18 Juni 2017, 17:07 WIB Disambut Tangis, 8 Korban Tewas Tabrakan di Bali Tiba di Rumah Duka Yakub Mulyono - detikNews Disambut Tangis, 8 Korban Tewas Tabrakan di Bali Tiba di Rumah DukaAmbulans yang membawa korban tiba di rumah duka (Foto: Yakub Mulyono/detikcom) Jember - Isak tangis mewarnai kedatangan 8 jenazah warga Jember yang menjadi korban kecelakaan di jalan raya menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali. Begitu tiba di rumah duka, tangis histeris keluarga korban tak terelakkan.
"Bahkan ada yang istrinya sampai pingsan karena tidak kuat melihat suaminya pulang sudah dalam keadaan me ninggal karena kecelakaan. Apalagi sekarang ini kan menjelang lebaran," kata Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, Suryono, Minggu (18/6/2017).
Dia menjelaskan, dari 8 orang warga kecamatan Panti yang meninggal, 3 di antaranya merupakan warga desa Kemiri. Sedangkan 3 orang lagi warga desa Suci, dan 2 orang warga desa Dukuh Mencek.
"Termasuk sopir Elf yang kecelakaan, Aris. Dia itu warga kita. Kasihan, istrinya sudah meninggal, sekarang dia juga meninggal. Dua anaknya perempuan semua, jadi yatim piatu sekarang," kata Suryono.
Suasana duka juga menyelimuti keluarga korban dari desa Kemiri. Begitu iring-iringan ambulan yang membawa jenazah tiba, langsung disambut jerit tangis.
"Para jenazah ini dibawa 4 mobil ambulans. Begitu mobil masuk jalan tidak jauh dari rumah duka, sudah banyak warga yang menunggu. Begitu jenazah diturunkan dari mobil, langsung disambut isak tangis," kata kepala desa Suci, M Nur Salim.
Nur Salim mengakui ad a tiga warganya yang menjadi korban laka yang merenggut 8 korban jiwa itu. Para korban selama ini memang bekerja di Bali. "Mereka pulang rencananya untuk merayakan lebaran," kata Nur Salim.
Setelah diterima pihak keluarga, para jenazah langsung dimakamkan hari ini juga di pemakaman umum desa masing-masing. "Makamnya sudah digali sejak tadi pagi, jadi begitu jenazah tiba, bisa cepat dimakamkan," terang Nur Salim.
Sementara itu, camat Panti Budi Susila mengatakan, masing - masing korban sudah mendapat santunan kematian dari pihak Jasa Raharja. Santunan diberikan langsung oleh pejabat Jasa Raharja Jatim.
"Pak Wakil Bupati Jember tadi juga hadir waktu pemberian santunan kepada keluarga korban," kata Budi.
Besarnya santunan, lanjut Budi, untuk yang meninggal Rp 50 juta, sedangkan korban luka Rp 20 juta
(dhn/dhn)Sumber: Google News