Dua Terduga Teroris Kendal Diduga Terkait Jaringan Tuban - KOMPAS.com
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova.
SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menyelidiki kaitan dua terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Kendal dengan jaringan lain.
Dari barang bukti yang disita, ada dugaan bahwa dua terduga teroris Kendal masih terkait jaringan Tuban.
"Keterkaitan dengan jaringan Tuban masih didalami Densus 88," kata Kabid Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova, Minggu (18/6/2017) malam.
Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap di Te manggung dan Kendal
Dua terduga teroris yang diciduk itu antara lain Z pada pukul 06.30 WIB. Z diringkus di Desa Payung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Sementara R ditangkap pukul 09.05 WIB di Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kabupaen Kendal.
Djarod mengatakan, barang bukti yang disita diduga terkait dengan jaringan Tuban. Namun kepastian soal itu masih menunggu hasil lanjutan dari Densus 88.
Barang bukti tersebut disita dari sebuah gudang di Kendal, yaitu tas hitam besar yang salah satunya berisi kartu identitas atas nama MM.
"Kartu identitas atas nama MM, yang diduga pemilik tas hitam terduga teroris yang meninggal dunia di Tuban," katanya.
Baca juga: Densus Amankan Senpi dan Alat Peledak di Rumah Terduga Teroris di Bima
Selain di Kendal, Densus juga meringkus seorang warga Temanggung berinisial AZ. Dia diciduk di Dusun Kalitengah, Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.
Bersama dengan penangkapannya, disita sejumlah barang bukti antara lain 2 buah laptop, 3 buah ponsel, flashdisk, serta sejumlah buku.
Kompas TV Pengakuan Seorang Mantan Teroris Berita Terkait3 Terduga Teroris Ditangkap di Temanggung dan KendalDensus Amankan Senpi dan Alat Peledak di Rumah Terduga Teroris di Bima Terkini Lainnya Jelang Lebaran, Tak Ada Penjual Parsel di Trotoar Stasiun Cikini Megapolitan 18/06/2017, 22:31 WIB Dua Terduga Teroris Kendal Diduga Terkait Jaringan Tuban Regional 18/06/2017, 22:09 WIB Partai Nasdem Jajaki Uu Ruzhanul Ulum dan Bima Arya Dampingi Ridwan Kamil Regional 18/06/2017, 21:58 WIB Pembeli Diimbau Selalu Waspada Selama Jakarta Great Sale Megapolitan 18/06/2017, 21:52 WIB Komentas Dubes Amerika Serikat soal Sekolah Delapan Jam Nasional 18/06/2017, 21:46 WIB Sandiaga Terima Keluhan Minimnya Dukungan Pemprov DKI untuk Olahraga Megapolitan 18/06/2017, 21:43 WIB Sandiaga Ingin CSR Danai Atlet Megapolitan 18/06/2017, 21:37 WIB Cekcok soal Batas Tanah, Pria Ini Tewas Dibacok Tetangganya Regional 18/06/2017, 21:28 WIB Dubes AS Minta Pelajar Program YES Meneruskan Nilai Keberagaman Nasional 18/06/2017, 21:28 WIB Tontowi/Liliyana Juarai BCA Indonesia Open 2017 Olahraga 18/06/2017, 21:26 WIB Pengendara yang Tabrak Pemuda di Kemayoran Sempat Lepaskan Tembakan Megapolitan 18/06/2017, 21:22 WIB Li Junhui/Liu Yuchen Menangi Nomor Ganda Putra Indonesia Open Olahraga 18/06/2017, 21:04 WIB Djarot: Kami Kalah, tetapi Berdiri Tegak Dalam Ideologi Megapolitan 18/06/2017, 21:00 WIB Warga Usul Ban gun Pusat Olaraga di Pulau Reklamasi Megapolitan 18/06/2017, 20:55 WIB 8 Jenazah Korban Laka Lantas di Bali Disambut Isak Tangis Keluarga Regional 18/06/2017, 20:47 WIB Load MoreSumber: Google News
Post a Comment