Header Ads

Rumah Sakit Plus

Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... - KOMPAS.com

Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... - KOMPAS.com

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bachtiar nasir tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan telah menggagas pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo tepat di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah atau Minggu (25/6/2017).

Demikian diungkapkan Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir di dalam konferensi pers di Aula AQL Islamic Center, Tebet, Jakara Selatan, Selasa (27/6/2017) siang.

"Yang benar bukan meminta. Tapi kami menggagas pertemuan di antara GNPF dengan Pak Presiden. Kata itu (gagas) yang harus digarisbawahi," ujar Bachtiar.

(Baca juga Mendadak, Jokowi Terima GNPF-MUI di Istana)

Gagasan GNPF-MUI untuk bertemu dan berdialog dengan Jokowi tersebut sebenarnya sudah diutarakan sejak aksi unjuk rasa bertajuk "Bela Islam 411" pada 4 November 2016.

Namun, pertemuan saat itu tidak terlaksana. Bagi Bachtiar, kegagalan pertemuan tersebut merupakan takdir Allah.

GNPF-MUI kemudian mendapat momentum kembali untuk bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi, yakni pada aksi "Bela Islam 212" tanggal 12 Desember 2016. Perjumpaan itu rupanya kembali tidak terjadi.

"Saat aksi 212, kami bertemu dengan Presiden, tapi tidak terjadi komunikasi. Presiden hanya menyampaikan salam saja kepada peserta aksi, lalu Presiden kembali," ujar Bachtiar.

(Baca juga Saat Jokowi dan GNPF-MUI Bertemu...)

Setelah gagal berkomunikasi untuk ka li kedua, Bachtiar mengaku bahwa GNPF-MUI nyaris kehilangan cara berdialog dengan Presiden.

Komunikasi setelah itu hanya sampai pada tingkat Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian atau Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Titik terang komunikasi itu muncul kembali setelah GNPF-MUI diterima Menkopolhukam Wiranto di kediaman dinas.

Aspirasi mereka disampaikan kepada Wiranto, yang berjanji akan menyampaikannya kepada Presiden.

"Tolong digarisbawahi bahwa kami sebenarnya ingin berdialog. Menjadikan dialog sebagai jalan solutif dengan tidak melulu menjadikan mobilisasi massa sebagai sarana untuk meminta berjumpa," kata dia.

Sabtu (24/6/2017) menjadi hari yang baik. GNPF-MUI diterima oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.

Setelah itu, para pimpinan GNPF-MUI juga diterima oleh Menkopolhukam. GNPF-MUI diminta menunggu kabar pertemuan pada Minggu, keesokan harinya.

"Paginya (Minggu) minta izin ke Presiden, da n akhirnya Pak Presiden menerima," ujar Bachtiar.

"Nah, apa yang disebut dengan pertemuan mendadak, kan kesannya mendadak GNPF minta ketemu Presiden, adalah salah besar. Jadi ini adalah sebuah perjalanan panjang dari 411, gagasan dari kami, kemudian ada momentum," ujar dia.

Pertemuan yang digelar tepat di hari kemenangan umat Islam itu pun sangat hangat lantaran masih dalam suasana Lebaran.

"Pak Presiden sedang dalam suasana membuka hati. Kami juga kemudian dalam kondisi ingin bersilaturahim dengan siapa saja dan ini sebetulnya kebutuhan kedua belah pihak untuk berdialog," ujar Bachtiar.

Pimpinan GNPF-MUI bertemu dengan Presiden Jokowi di Ruang Oval Istana Merdeka, Jakarta pada hari pertama Idul Fitri 1438 Hijriah, Minggu lalu.

Selama ini, GNPF-MUI dikenal gencar melancarkan kritik ke pemerintah, khususnya kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya melalui berbagai aksi unjuk rasa di Ibu Kota demi menindaklanjuti proses huk um Basuki Tjahaja Purnama atas perkara penodaan agama.

Dalam pertemuan Minggu lalu, pimpinan GNPF-MUI yang hadir meliputi Dewan Pengawas Yusuf Muhammad Martak, Ketua Bachtiar Nasir, Wakil Ketua Zaitun Rusmin, juru bicara Kapitra Ampera serta pengurus lainnya, yakni Habib Muchsin serta Muhammad Lutfi Hakim.

Adapun Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal rekonsiliasi.

"Silaturahmi ini tentu harus ada tujuan-tujuannya. Ingin memperbaiki kondisi, silaturahmi, meningkatkan komunikasi. Itu kan ke arah sana, ke arah rekonsiliasi," ujar Zaitun seusai pertemuan.

Berita TerkaitMemaknai Pertemuan Jokowi dan GNPF-MUIPresiden Bertemu GNPF-MUI, Ini Tanggapan Relawan JokowiSaat Jokowi dan GNPF-MUI Bertemu...GNPF-MUI Se but Pertemuan dengan Jokowi Langkah Awal RekonsiliasiIstana Klaim GNPF-MUI Mendukung Kebijakan Jokowi Terkini Lainnya Ke Tirta Empul, Obama Salami Wisatawan dan Warga Ke Tirta Empul, Obama Salami Wisatawan dan Warga Regional 27/06/2017, 16:55 WIB Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... Nasional 27/06/2017, 16:38 WIB Grab Sebut Ratusan Pengemudi yang Kena 'Suspend' Terbukti Curang Grab Sebut Ratusan Pengemudi yang Kena "Suspend" Terbukti Curang Megapolitan 27/06/2017, 16:31 WIB Dalam Dua Tahun Terakhir, 134 Orangutan Diselamatkan Dalam Dua Tahun Terakhir, 134 Orangutan Diselamatkan Regional 27/06/2017, 16:26 WIB Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 30 Juni dan 1 Juli 2017 Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 30 Juni dan 1 Juli 2017 Nasion al 27/06/2017, 16:17 WIB Polres Bogor Gelar Razia Bus Tak Laik Jalan di Jalur Puncak Polres Bogor Gelar Razia Bus Tak Laik Jalan di Jalur Puncak Regional 27/06/2017, 16:12 WIB Oase Kebahagiaan Itu adalah Kunjungan Oase Kebahagiaan Itu adalah Kunjungan Megapolitan 27/06/2017, 16:00 WIB Mudik ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Tiwul dan Belalang Goreng Mudik ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Tiwul dan Belalang Goreng Regional 27/06/2017, 15:50 WIB Hingga Hari Kedua Lebaran, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Hingga Hari Kedua Lebaran, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Nasional 27/06/2017, 15:46 WIB Bagaimana JK Rowling “Melahirkan” Petualangan Harry Potter? Bagaimana JK Rowling “Melahirkan” Petualangan Harry Potter? Internasional 27/06/2017, 15:33 WIB Usai Bali, Obama Bakal Berlibur di Jateng dan DI Yogyakarta Usai Bali, Obama Bakal Berlibur di Jateng dan DI Yogyakarta Regional 27/06/2017, 15:15 WIB Petani Pakistan Mendapat Petunjuk Lewat SMS Petani Pakistan Mendapat Petunjuk Lewat SMS Internasional 27/06/2017, 15:13 WIB 30 Persen Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan 30 Persen Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan Megapolitan 27/06/2017, 15:09 WIB Ridwan Saidi: DPR Enggak Paham Hak Angket Ridwan Saidi: DPR Enggak Paham Hak Angket Nasional 27/06/2017, 15:07 WIB Penanganan Sampah Tidak Kenal Libur Panjang Penanganan Sampah Tidak Kenal Libur Panjang Megapolitan 27/06/2017, 15:00 WIB Load MoreSumber: Google News