KPK: Kalau Tak Berhenti Korupsi, Akan Ada Banyak Lagi OTT - Detikcom
KPK: Kalau Tak Berhenti Korupsi, Akan Ada Banyak Lagi OTT - Detikcom
Sabtu 17 Juni 2017, 20:18 WIB KPK: Kalau Tak Berhenti Korupsi, Akan Ada Banyak Lagi OTT Nur Indah Fatmawati - detikNews Foto: Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. (Agung Pambudhy/detikcom) Jakarta - Dalam tiga pekan belakangan sudah tiga kali KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah-daerah. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengingatkan pelaku korupsi atau suap untuk berhenti.
"Terus terang, kalau kita 5 pimpinan sudah sepakat tidak akan melakukan OTT. Tapi kalau sudah ada di depan mata, tim sudah ada di sana, apa dilepaskan kan enggak. Benar, kalau tidak berhenti juga a kan ada banyak dan banyak lagi OTT," urai Basaria Panjaitan mengingatkan usai gelar perkara OTT DPRD Kota Mojokerto, Jawa Timur, di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2017).
KPK sudah mengupayakan tindakan preventif dengan mengundang kepala daerah dan aparat pengawas internal pemerintah (APIP) untuk menjaga integritas. Namun tidak berarti OTT akan berhenti.
"Benar tadi kita sudah melakukan supervisi, pencegahan, sosialisasi dimana-mana, bukan berarti OTT-nya harus berhenti, enggak juga. Upaya pencegahan tetap dilakukan tujuannya untuk tidak terjadi langkah berikutnya, itu tindakan represif," ujar Basaria.
Tahun 2017 ini KPK sudah menetapkan 21 provinsi menjadi fokus penempatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupga) sebagai sasaran penindakan dan pencegahan terintegrasi.
"Otomatis mereka akan bisa menambah informasi untuk tim Korsupdak (Koordinasi dan Supervisi Penindakan) yang juga ada di masing-masing daerah. Makanya melalui OTT ini disampaikan kehati-hatian untuk tidak berbuat lagi. Kita sekarang sudah ada dimana-mana," pungkasnya.
(nif/idh)Sumber: Google News
Sabtu 17 Juni 2017, 20:18 WIB KPK: Kalau Tak Berhenti Korupsi, Akan Ada Banyak Lagi OTT Nur Indah Fatmawati - detikNews Foto: Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. (Agung Pambudhy/detikcom) Jakarta - Dalam tiga pekan belakangan sudah tiga kali KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah-daerah. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengingatkan pelaku korupsi atau suap untuk berhenti.
"Terus terang, kalau kita 5 pimpinan sudah sepakat tidak akan melakukan OTT. Tapi kalau sudah ada di depan mata, tim sudah ada di sana, apa dilepaskan kan enggak. Benar, kalau tidak berhenti juga a kan ada banyak dan banyak lagi OTT," urai Basaria Panjaitan mengingatkan usai gelar perkara OTT DPRD Kota Mojokerto, Jawa Timur, di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2017).
KPK sudah mengupayakan tindakan preventif dengan mengundang kepala daerah dan aparat pengawas internal pemerintah (APIP) untuk menjaga integritas. Namun tidak berarti OTT akan berhenti.
"Benar tadi kita sudah melakukan supervisi, pencegahan, sosialisasi dimana-mana, bukan berarti OTT-nya harus berhenti, enggak juga. Upaya pencegahan tetap dilakukan tujuannya untuk tidak terjadi langkah berikutnya, itu tindakan represif," ujar Basaria.
Tahun 2017 ini KPK sudah menetapkan 21 provinsi menjadi fokus penempatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupga) sebagai sasaran penindakan dan pencegahan terintegrasi.
"Otomatis mereka akan bisa menambah informasi untuk tim Korsupdak (Koordinasi dan Supervisi Penindakan) yang juga ada di masing-masing daerah. Makanya melalui OTT ini disampaikan kehati-hatian untuk tidak berbuat lagi. Kita sekarang sudah ada dimana-mana," pungkasnya.
(nif/idh)Sumber: Google News
Post a Comment