Header Ads

Rumah Sakit Plus

Pengamat: Pemerintah Harus Hati-hati Sebelum Libatkan TNI di ... - KOMPAS.com

Pengamat: Pemerintah Harus Hati-hati Sebelum Libatkan TNI di ... - KOMPAS.com

NOEL CELIS / AFP Tentara Filipina melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah untuk mencari anggota kelompok millitan Maute di kota Marawi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Militer Mufti Makarim menyarankan pemerintah mempertimbangkan matang-matang jika ingin membantu Pemerintah Filipina dalam menanggulangi kelompok militan pro- ISIS.

Sebab, lanjut Mufti, bantuan TNI tersebut akan memicu timbulnya reaksi jaringan ISIS yang berada di Indonesia.

Baca: Ketua MPR Dukung jika TNI Diminta Terlibat Lawan ISIS di Filipina

"Ya Pemerintah harus berhati-hati dalam memutuskan ke terlibatan TNI di Filipina, karena Indonesia juga punya ancaman keamanan dalam negeri juga yang harus diperhitungkan efeknya jika ikut terlibat di sana," ujar Mufti saat dihubungi, Selasa (27/6/2017).

Menurut Mufti, kondisi ini harus benar-benar menjadi perhatian Pemerintah. Sebab, beberapa waktu belakangan, sebelum muncul kabar terkait bantuan TNI ke Filipina, ISIS sudah menunjukkan ancamannya.

Salah satunya, teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 malam.

Contoh lain adalah serangan di Mapolda Sumut pada Minggu (25/6/2017) pada pukul 03.00 WIB.

Sehingga, jika TNI akan dilibatkan di Filipina maka Pemerintah harus siap dengan meminta Polri memperketat pengawasan di dalam negeri.

"Pendukung ISIS ada, mereka yang menjadi pelaku bom Kampung Melayu atau serangan polisi di Medan, itu termasuk," kata Mufti yang juga anggota dewan direksi Lokataru Law and Human Rights Office tersebut.

Sementar a itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan setuju dengan rencana untuk melibatkan TNI di Filipina.

Sebagai negara sahabat dan sesama anggota ASEAN, menurut Zulkifli, Indonesia harus membantu Filipina.

"Saya setuju, setuju kita. Kalau diminta. Tentu kehormatan kalau diminta," kata Zulkifli saat ditemui di acara open house yang digelar di rumah dinasnya di kawasan Widya Candra, Senayan, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Baca: Ini yang Akan Dilakukan TNI Terkait Teror ISIS di Marawi

Sedangkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, Indonesia akan menjalin kerja sama terlebih dulu dengan Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina terkait bantuan itu.

"Indonesia akan melakukan koordinasi dengan lima negara itu, koordinasi multilateral untuk mem-back up Filipina dalam rangka menghabisi basis ISIS di sana," ujar Wiranto di K ompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Konflik Bersenjata di Marawi
Berita TerkaitKetua MPR Dukung jika TNI Diminta Terlibat Lawan ISIS di FilipinaTNI Dikhawatirkan Jadi Sasaran Teror jika Ikut Gempur ISIS di FilipinaPelibatan TNI di Marawi Bisa Cegah Penyebaran ISIS ke IndonesiaIni yang Akan Dilakukan TNI Terkait Teror ISIS di MarawiPerbantuan TNI ke Filipina Dinilai Cegah Masuknya ISIS ke Indonesia Terkini Lainnya Pengamat: Pemerintah Harus Hati-hati Sebelum Libatkan TNI di Filipina Pengamat: Pemerintah Harus Hati-hati Sebelum Libatkan TNI di Filipina Nasional 27/06/2017, 17:35 WIB Polda Sumut Dibanjiri Ratusan Papan Bunga Belasungkawa Polda Sumut Dibanjiri Ratusan Papan Bunga Belasungkawa Regional 27/06/2017, 17:26 WIB Bendesa Tirta Empul: Semoga Obama Selamat dalam Perjalanan Bendesa Tirta Empul: Semoga Obama Selamat dalam Perjalanan Regional 27/06/2017, 17:24 WIB Partai Demokrat Seharusnya Bisa Lahirkan Pemimpin Baru, Bukan Cuma AHY Nasional 27/06/2017, 17:13 WIB Mandi di Pantai, Ayah dan Putri Kembarnya Tewas Tenggelam Mandi di Pantai, Ayah dan Putri Kembarnya Tewas Tenggelam Regional 27/06/2017, 17:12 WIB Pria Swedia yang Disandera Al Qaeda Selama 6 Tahun Akhirnya Dibebaskan Pria Swedia yang Disandera Al Qaeda Selama 6 Tahun Akhirnya Dibebaskan Internasional 27/06/2017, 17:04 WIB Ke Tirta Empul, Obama Salami Wisatawan dan Warga Ke Tirta Empul, Obama Salami Wisatawan dan Warga Regional 27/06/2017, 16:55 WIB Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... Jalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi... Nasional 27/06/2017, 16:38 WIB Grab Sebut Ratusan Pengemudi yang Kena 'Suspend' Terbukti Curang Grab Sebut Ratusan Pengemudi yang Kena "Suspend" Terbukti Curang Megapolitan 27/06/2017, 16:31 WIB Dalam Dua Tahun Terakhir, 134 Orangutan Dise   lamatkan Dalam Dua Tahun Terakhir, 134 Orangutan Diselamatkan Regional 27/06/2017, 16:26 WIB Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 30 Juni dan 1 Juli 2017 Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 30 Juni dan 1 Juli 2017 Nasional 27/06/2017, 16:17 WIB Polres Bogor Gelar Razia Bus Tak Laik Jalan di Jalur Puncak Polres Bogor Gelar Razia Bus Tak Laik Jalan di Jalur Puncak Regional 27/06/2017, 16:12 WIB Oase Kebahagiaan Itu adalah Kunjungan Oase Kebahagiaan Itu adalah Kunjungan Megapolitan 27/06/2017, 16:00 W IB Mudik ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Tiwul dan Belalang Goreng Mudik ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Tiwul dan Belalang Goreng Regional 27/06/2017, 15:50 WIB Hingga Hari Kedua Lebaran, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Hingga Hari Kedua Lebaran, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Nasional 27/06/2017, 15:46 WIB Load MoreSumber: Google News MPR