Header Ads

Rumah Sakit Plus

Berita Tim Olimpiade Sains Jabar Telantar di Riau, Pemprov Jabar ... - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

Berita Tim Olimpiade Sains Jabar Telantar di Riau, Pemprov Jabar ... - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

Kamis 13 Juli 2017, 16:59 WIB Berita Tim Olimpiade Sains Jabar Telantar di Riau, Pemprov Jabar: Tidak Benar! Mukhlis Dinillah - detikNews Berita Tim Olimpiade Sains Jabar Telantar di Riau, Pemprov Jabar: Tidak Benar!Foto: Istimewa Bandung - Beredar secara viral di media sosial mengenai rombongan siswa Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jawa Barat yang bertransportasi seadanya dan telantar di Riau. Pemprov Jabar menyatakan informasi itu tidak benar.
Beberapa terakhir tersebar postingan di media sosial mengenai rombongan siswa OSN Jabar yang disebut telantar. " Wakil Jawa Barat untuk olimpiade sains nasional di Pekanbaru diantar ke bandara pakai angkot dan uang saku Rp 190 ribu untuk 6 hari per orang. Sekali lagi, 190 ribu untuk 6 hari...," isi sebagian tulisan yang beredar secara viral.
Kepala Bagian Publikasi Sekretariat Jawa Barat Ade Sukalsah memberikan klarifikasi mengenai hal itu. "Kabar yang beredar sudah sangat melenceng dengan yang sebenarnya terjadi. OSN jenjang SD, SMP dan SMA Alhamdulillah mendapat perhatian dari Pemprov Jabar dari awal sampai kepulangan. Dari persiapan sampe beres pertandingan," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (13/7/2017).
Ade mengungkapkan, jumlah peserta OSN yang dikirim ke Pekanbaru itu terdiri dari SD 10 orang, SMP 26 Orang, dan SMA 60 Orang. Sebelum pemberangkatan, katanya, semua peserta OSN mendapat pembekalan selama dua hari dari Dinas Pendidikan dan PGRI bertempat di Isola Resort UPI Bandung.
"Semua peserta diberikan uang saku sebesar Rp 100 ribu per hari (besaran sesuai standar belanja) dipotong pajak 10%. Sehingga selama dua hari pembekalan setiap peserta dibayar Rp 190 ribu setelah pajak," jelasnya.
Sedangkan peristiwa naik angkot para peserta OSN jenjang SD dan SMP setelah acara pembekalan ke Pekanbaru dari Isola Resort UPI ke Bandara Husein Sastranegara, dibenarkan Ade. Menurutnya itu terjadi karena miskoordinasi antar panitia yang menyebutkan bahwa fasilitas transportasi untuk peserta SD dan SMP menjadi tanggungjawab Pemerintah kota/kabupaten.
"Panitia sama sekali tidak bermaksud mengurangi pengkhidmatan terhadap peserta dan menyesalkan hal tersebut terjadi," jelasnya.
Sementara selama di Pekanbaru, kata Ade, seluruh peserta OSN Jabar tersebut diantarjemput menggunakan kendaraan khusus yang sudah dipersiapkan. Saat pembukaan, Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi juga turut hadir untuk memberikan motivasi dan memastikan layanan kepada siswa dapat dipenuhi sebagaimana mestinya.
Setiap peserta mend apat uang saku Rp 125 ribu per hari selama enam hari dipotong pajak saat berada di Pekanbaru, bukan Rp 190 ribu untuk enam hari seperti yang disebarkan.
Peserta yang berangkat ke Pekanbaru oleh Pemerintah juga diberi tabungan sebesar Rp 2,5 juta. Bahkan, untuk peraih medali Emas mendapat uang pembinaan Rp 7 juta, perak Rp 6 juta dan peraih perunggu Rp 4,5 juta. Para peserta dibiaya kemendikbud.
"Selain itu, juara kesatu tingkat provinsi semua peserta mendapat uang pembinaan dari Gubernur Jabar yakni juara 1 SD dan SMP Rp 3 juta dan juara 1 SMA Rp 2,5 juta," paparnya.
Karena itu, Ade berharap netizen yang sudah telanjur menyebarkan berita tidak benar ini segera meluruskan postingannya.
(ern/ern)