Header Ads

Rumah Sakit Plus

Fahri Hamzah Sindir Gerindra Keluar dari Pansus KPK - VIVA.co.id

Fahri Hamzah Sindir Gerindra Keluar dari Pansus KPK - VIVA.co.id

  • VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menyindir langkah Gerindra yang keluar dari keanggotaan Pansus Hak angket KPK. Menurutnya, kalau memang ingin menjaga KPK maka seharusnya dilakukan di dalam Pansus.

    "Orang yang mengatakan kami mau menjaga KPK. Jaganya itu di Pansus. Tak bisa kita jaga di luar, di opini publik. Sebab domain kerja kita adalah di dalam Pansus," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017.

    Ia menambahkan memang ada yang mengatakan soal berada di dalam atau luar Pansus merupakan hak fraksi. Tapi hal ini dianggap lemah kalau disebut sebagai hak.

    "Tapi boleh dikatakan sebagai sikap politik. Sebab di dalam politik DPR, itu boikot untuk tidak mengambil keputusan, itu juga merupakan suatu sikap politik. sama dengan walk out," kata Fahri.

    Ia menjelaskan walk out merupakan sikap politik untuk tidak mengambil keputusan dan memberikan isyarat bahwa tidak ikut bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat.

    "Jadi karena itu kalau ada partai yamg mengambil sikap, saya sendiri dapat mengerti terkait perspektif itu. Tetapi kalau sebagai sebuah kewajiban tentunya sebaiknya kita menjaga angket ini dan tentunya kita juga menjaga masa depan dari perbaikan sistem kerja dari lembaga penegak hukum, khususnya KPK," kata Fahri.

    Ia menegaskan seharusnya ketika dalam paripurna telah disepakati Pansus maka menjadi kewajiban semua fraksi hadir dalam alat kelengkapan tersebut. Persoalannya hal ini ada yang mempersepsikannya sebagai hak.

    "Kenapa dia menjadi kewajiban karena kita kerjanya memang itu. Baik alat kelengkapan pemanen seperti komisi dan badan-badan. Maupun alat kelengkapan temporer seperti pansus angket. itu adalah alat kele ngkapan temporer. Di satu sisi adalah kewajiban kita untuk hadir karena memang di situlah kita kerjanya," kata Fahri. (ren)

Sumber: Google News