Penjelasan Polisi soal Foto Kapolda Semeja Bareng Pembacok Hermansyah - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)
Penjelasan Polisi soal Foto Kapolda Semeja Bareng Pembacok Hermansyah - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)
Rabu 12 Juli 2017, 15:51 WIB Penjelasan Polisi soal Foto Kapolda Semeja Bareng Pembacok Hermansyah Arief Ikhsanudin - detikNews Foto Kapolda Metro Irjen M Iriawan semeja bareng dengan tersangka pembacok Hermansyah yang viral di grup WhatsApp dan media sosial. Jakarta - Beredar foto Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan duduk satu meja dengan dua pelaku pembacokan ahli IT Hermansyah di dunia maya. Ada pihak yang lantas menambahkan kata 'pantaskah' dalam foto tersebut. Polri tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan Iriaw an.
"Polri dari sisi humanis yang pertama adalah asas praduga tidak bersalah. Walau dia sudah mengaku, masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika ditanya wartawan mengenai foto tersebut.
Hal itu disampaikannya di Mabes Polri kepada wartawan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).
Setyo menjamin tidak ada perlakukan khusus terhadap dua pelaku bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw tersebut. Hal itu biasa dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Tidaklah (perlakukan khusus). Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," kata Setyo.
Polisi ingin melakukan pendekatan kepada pelaku dengan cara humanis. Hal tersebut salah satu cara penyidikan.
"Itu salah satu teknik dan taktik penyidikan. Jadi tidak ada masalah, mau ajak makan, ajak minum, untuk membuat terang penyelidikan dan penyidikan. Untuk mem buat terang perkara," ucap Setyo.
Dalam foto tersebut, Iriawan duduk bersama Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, beberapa perwira, dan dua tersangka. Mereka terlihat berbincang di meja yang sama.
Di atas meja tersebut terdapat minuman dan makanan. Namun kedua tangan tersangka terikat tali.
Sebelumnya, polisi menangkap dua tersangka bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw pada Rabu (12/7) dini hari tadi di Sawangan, Depok. Saat ini keduanya telah berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pembacokan terhadap alumnus ITB itu terjadi di Tol Jagorawi sekitar Km 6, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7) dini hari lalu. Saat itu mobil korban melintas di Tol Semanggi dan disalip mobil Honda City yang dikemudikan oleh Edwin, yang kemudian menyenggolnya.
Korban tidak terima dan mengejar pelaku. Hingga akhirnya korban menghadang Honda City. Percekcokan terjadi, hingga akhirnya teman Edwin, yaitu Laurens, bersama tiga pelaku lainnya da tang menghampiri korban. Tersangka Laurens kemudian membacok korban dengan pisau yang dibawanya.
(aik/fjp)Sumber: Google News
Rabu 12 Juli 2017, 15:51 WIB Penjelasan Polisi soal Foto Kapolda Semeja Bareng Pembacok Hermansyah Arief Ikhsanudin - detikNews Foto Kapolda Metro Irjen M Iriawan semeja bareng dengan tersangka pembacok Hermansyah yang viral di grup WhatsApp dan media sosial. Jakarta - Beredar foto Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan duduk satu meja dengan dua pelaku pembacokan ahli IT Hermansyah di dunia maya. Ada pihak yang lantas menambahkan kata 'pantaskah' dalam foto tersebut. Polri tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan Iriaw an.
"Polri dari sisi humanis yang pertama adalah asas praduga tidak bersalah. Walau dia sudah mengaku, masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika ditanya wartawan mengenai foto tersebut.
Hal itu disampaikannya di Mabes Polri kepada wartawan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).
Setyo menjamin tidak ada perlakukan khusus terhadap dua pelaku bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw tersebut. Hal itu biasa dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Tidaklah (perlakukan khusus). Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," kata Setyo.
Polisi ingin melakukan pendekatan kepada pelaku dengan cara humanis. Hal tersebut salah satu cara penyidikan.
"Itu salah satu teknik dan taktik penyidikan. Jadi tidak ada masalah, mau ajak makan, ajak minum, untuk membuat terang penyelidikan dan penyidikan. Untuk mem buat terang perkara," ucap Setyo.
Dalam foto tersebut, Iriawan duduk bersama Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, beberapa perwira, dan dua tersangka. Mereka terlihat berbincang di meja yang sama.
Di atas meja tersebut terdapat minuman dan makanan. Namun kedua tangan tersangka terikat tali.
Sebelumnya, polisi menangkap dua tersangka bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw pada Rabu (12/7) dini hari tadi di Sawangan, Depok. Saat ini keduanya telah berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pembacokan terhadap alumnus ITB itu terjadi di Tol Jagorawi sekitar Km 6, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7) dini hari lalu. Saat itu mobil korban melintas di Tol Semanggi dan disalip mobil Honda City yang dikemudikan oleh Edwin, yang kemudian menyenggolnya.
Korban tidak terima dan mengejar pelaku. Hingga akhirnya korban menghadang Honda City. Percekcokan terjadi, hingga akhirnya teman Edwin, yaitu Laurens, bersama tiga pelaku lainnya da tang menghampiri korban. Tersangka Laurens kemudian membacok korban dengan pisau yang dibawanya.
(aik/fjp)Sumber: Google News
Post a Comment