Polisi Minta Massa Aksi 287 Bubar Sebelum Pukul 18.00 - KOMPAS.comKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah pengunjuk rasa ormas Islam melakukan aksi demo di Bundaran Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017). Aksi itu menolak Pemerintahan Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) tentang pengaturan organisasi kemasyarakatan atau ormas.
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepasa massa aksi 287 agar tetap menjaga ketertiban saat menyampaikan aspirasinya.
Aksi tersebut rencananya digelar untuk menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat, dan digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) serta alumni aksi 212.
"Imbauannya ikuti aturan saja didalam kegiatan menyampaikan pendapat dimuka umum. Jam 18.00 WIB harus sudah pulang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Jumat (28/7/2017).
Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Aksi 287 Tolak Perppu Ormas
Argo menambahkan, dalam melakukan aksinya massa diminta tidak membawa anak-anak. Tidak lupa Argo mengingatkan agar massa tidak merusak fasilitas umum dan menjaga ketertiban agar masyarakat lainnya tidak terganggu aktivitasnya.
"J angan sampai memblokir jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Argo.
Rencananya massa akan memulai aksinya setelah menunaikan shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Setelah itu, mereka akan berjalan kaki menuju Istana Merdeka untuk menyampaikan aspirasinya.
Diperkirakan akan ada 5.000 massa yang mengikuti aksi tersebut. Adapun polisi telah menyiapkan 10.000 personel untuk mengawalnya.
Baca: Dukung Perppu Ormas, MUI Minta Umat Islam Tidak Ikut Aksi 287
Kompas TV Tolak Perppu Ormas, HTI Mengadu ke Komnas HAM
Berita Terkait
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Aksi 287 Tolak Perppu Ormas
HTI Minta PKB Tolak Perppu Ormas, Muhaimin Mengaku Sulit Memenuhi
Ada Rencana Aksi 287 Tolak Perppu Ormas, Ini Tanggapan Jokowi
Fadli Zon Terima Forum Ormas Islam, Minta DPR Tolak Perppu Ormas
Demokrat Akan Tolak Perppu Ormas
Terkini Lainnya
Kenaikan Tunjangan DPRD Dianggarkan Rp 9 Miliar di APBD-P DKI 2017
Megapolitan 28/07/2017, 11:41 WIB
Djarot Larang Pengemudi Berhenti dan "Self ie" di Simpang Susun Semanggi
Megapolitan 28/07/2017, 11:34 WIB
Keberatan Ada Sumbangan di Sekolah, Wali Murid "Posting" Dugaan Pungli di Facebook
Regional 28/07/2017, 11:33 WIB
Jokowi Minta Mendikbud Kembangkan Jurusan Baru di SMK
Nasional 28/07/2017, 11:22 WIB
Kloter Pertama asal Jawa Barat Diberangkatkan dari Asrama Haji Bekasi
Megapolitan 28/07/2017, 11:20 WIB
KPK Panggil Chairuman Harahap untuk Jadi Saksi Setya Novanto
Nasional 28/07/2017, 11:14 WIB
Sisa Anggaran Simpang Susun Semanggi Akan Dipakai untuk Bangun Trotoar
Megapolitan 28/07/2017, 11:01 WIB
Sekda: APBD-P DKI 2017 Sudah "Balance", Naik Rp 1,7 Triliun
Megapolitan 28/07/2017, 10:53 WIB
Berkas Perkara Lengkap, Alfian Tanjung Dibawa ke Surabaya
Nasional 28/07/2017, 10:47 WIB
Simpang Susun Semanggi Terus Disempurnakan saat Dibuka untuk Umum Nanti Malam
Megapolitan 28/07/2017, 10:36 WIB
Misbakhun Klaim Tak Ada Pelemahan KPK oleh Pansus Ang ket
Nasional 28/07/2017, 10:34 WIB
27 Juli yang Bersejarah dari Cikeas
Nasional 28/07/2017, 10:29 WIB
Rusia Pernah Coba Mata-matai Kampanye Presiden Perancis
Internasional 28/07/2017, 10:22 WIB
Ridwan Kamil Minta Pengeroyok Ricko Andrean Segera Ditangkap
Regional 28/07/2017, 10:21 WIB
Soal Aksi 287, MK Tegaskan Tidak Bisa Diintervensi Massa
Nasional 28/07/2017, 10:17 WIB Load MoreSumber:
Google News
Post a Comment