Header Ads

Rumah Sakit Plus

SBY: Demokrat dan Gerindra Sepakat Kawal Pemerintahan Tanpa Koalisi - KOMPAS.com

SBY: Demokrat dan Gerindra Sepakat Kawal Pemerintahan Tanpa Koalisi - KOMPAS.com

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017).ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017).

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan partainya dan Partai Gerindra sepakat untuk meng awal pemerintahan sekarang tanpa harus berkoalisi.

Hal tersebut disampaikan SBY dalam konfrensi pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017).

Bentuk pengawalan ke pemerintah, lanjut SBY, akan dilakukan lewat kerja sama dan peningkatan komunikasi antara kedua partai.

"Kami juga bersepakat tadi meningkatkan komunikasi dan kerja sama. Sah, meskipun tidak dalam bentuk koalisi," kata SBY.

"Karena kita kenal namanya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih pun sudah mengalami pergeseran dan perubahan yang fundamental, maka kami memilih tidak perlulah harus membentuk yang dinamakan koalisi," ujar SBY.

(Baca: Prabowo: Intel Pak SBY Masih Kuat, Dia Tahu Kelemahan Saya..)

Ada dua bentuk pengawalan yang bisa dilakukan terhadap pemerintah, yakni mencakup wilayah politik dan gerakan moral.

Pengawalan pada wilayah p olitik, lanjut SBY, terkait demokrasi, aturan main, konstitusi, undang-undang dan sistem yang berlaku. Arah tujuannya yakni harus mengabdi untuk kepentingan rakyat.

"Karena sebetulnya amanat yang diberikan ke semua mulai presiden, menteri, gubernur, wali kota, perangkat negara, partai politik semua itu harus diabdikan untuk kepentingan rakyat," ujar SBY.

(Baca: SBY dan Prabowo Sepakat Mengawasi Penguasa agar Tak Melampaui Batas)

Kemudian, pengawalan pada gerakan moral yakni mengawal kebijakan penyelenggara negara. Jika kepentingan rakyat diciderai, kedua partai sepakat untuk mengingatkan serta mengoreksi pemerintah.

"Kita memberikan koreksi (yang) sah, dan gerakan seperti ini juga secara moral dibenarkan," ujar SBY.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan usai konferensi pers mengatakan, dalam mengawal pemerintah, jika kebijakan pemerintah bagus tentu harus didukung.

"Kalau enggak ya kami beri kan koreksi. Bersama-sama kami mendukung negara kita ini menjalankan demokrasi yang bagus," ujar Syarief.

Berita Terkait

Nasi Goreng di Pertemuan SBY-Prabowo Langganan SBY Sejak 2009

Apa yang Dilakukan Agus Yudhoyono dalam Pertemuan SBY-Prabowo?

Prabowo: "Presidential Threshold" Lelucon Politik yang Menipu Rakyat

SBY Akui Pertemuan dengan Prabowo Dipicu Pengesahan UU Pemilu

Diplomasi Nasi Goreng, Cara SBY Menyambut Prabowo di Cikeas

Terkini Lainnya

Soal Aksi 287, MK Tegaskan Tidak Bisa Diintervensi Massa

Soal Aksi 287, MK Tegaskan Tidak Bisa Diintervensi Massa

Nasional 28/07/2017, 10:17 WIB Polisi Minta Massa Aksi 287 Bubar Sebelum Pukul 18.00

Polisi Minta Massa Aksi 287 Bubar Sebelum Pukul 18.00

Megapolitan 28/07/2017, 10:15 WIB Keadilan bagi Guru Ngaji yang Diperkosa dan Buang Bayinya

Keadilan bagi Guru Ngaji yang Diperkosa dan Buang Bayinya

Megapolitan 28/07/2017, 1 0:10 WIB Kurangi Sampah, Aparat Pemkab Bandung Diimbau Tak Pakai Dus Saat Rapat

Kurangi Sampah, Aparat Pemkab Bandung Diimbau Tak Pakai Dus Saat Rapat

Regional 28/07/2017, 10:04 WIB Alumni ITB Galang Dana untuk Pengobatan Hermansyah

Alumni ITB Galang Dana untuk Pengobatan Hermansyah

Megapolitan 28/07/2017, 09:52 WIB Ini Rekayasa Lalu Lintas Sa   at Aksi 287 Tolak Perppu Ormas

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Aksi 287 Tolak Perppu Ormas

Megapolitan 28/07/2017, 09:47 WIB Kantongi 9,04 persen, PKB Ingin Kader sebagai Capres atau Cawapres 2019

Kantongi 9,04 persen, PKB Ingin Kader sebagai Capres atau Cawapres 2019

Nasional 28/07/2017, 09:42 WIB Bawa Kabur Bus Transjakarta, Sentot Mengaku Dapat Bisikan

Bawa Kabur Bus Transjakarta, Sentot Mengaku Dapat Bisikan

Megapolitan 28/07/2017, 09:38 WIB Tawuran di Depok, Dua Pelajar Tersungkur Akiba   t Sabetan Senjata Tajam

Tawuran di Depok, Dua Pelajar Tersungkur Akibat Sabetan Senjata Tajam

Megapolitan 28/07/2017, 09:29 WIB Kronologi Pencurian Bus Transjakarta hingga ke Pekalongan

Kronologi Pencurian Bus Transjakarta hingga ke Pekalongan

Megapolitan 28/07/2017, 09:14 WIB Tergiur Penggadaan Uang, Dokter Gigi Ini Tertipu Rp 1,5 Miliar

Tergiur Penggadaan Uang, Dokter Gigi Ini Tertipu Rp 1,5 Miliar

Regional 28/07/2017, 08:58 WIB MUI: Bagi Umat Islam, Negara Ini Sudah Final...

MUI: Bagi Umat Islam, Negara Ini Sudah Final...

Nasional 28/07/2017, 08:55 WIB Kelompok Hezbollah di Amerika Deklarasikan Kelahirannya

Kelompok Hezbollah di Amerika Deklarasikan Kelahirannya

Internasional 28/07/2017, 08:54 WIB Kalisz Pertahankan Dominasi Amerika

Kalisz Pertahankan Dominasi Amerika

Olahraga 28/07/2017, 08:36 WIB Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Landa Jabodetabek

Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Landa Jabodetabek

Megapolit an 28/07/2017, 08:27 WIB Load MoreSumber: Google News