Header Ads

Rumah Sakit Plus

Sentot Kelabui Petugas Sekuriti Saat Curi Bus Transjakarta - KOMPAS.com

Sentot Kelabui Petugas Sekuriti Saat Curi Bus Transjakarta - KOMPAS.com

Sentot Setiadi (kaos biru) sopir yang melarikan bus BRT Transjakarta saat berada di Mapolres Pekalongan, Jawa Tengah usai menjalani pemeriksaan, Kamis (27/7/2017).Kompas.com/ Ari Himawan Sarono Sentot Setiadi (kaos biru) sopir yang melarikan bus BRT Transjakarta saat berada di Mapolres Pekalongan, Jawa Tengah usai menjalani pemeriksaan, Kamis (27/7/2017).


JAKARTA, KOMPAS.com -
Asisten Direktur PT Mayasari Bakti Akhmad Zulkifli mengatakan, pencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bakti, Sentot Setiadi, mengelabui petugas sekuriti saat mengeluarkan bus yang dicurinya dari pul di Ciracas, Jakarta Timur .

Bus baru diketahui hilang pada Rabu (26/7/2017) dini hari saat dilakukan pengecekan sebelum beroperasi.

"(Rabu) jam 02.30, pengemudi lagi persiapan, manasin segala macam, itu bus dicari kok enggak ada," ujar Zulkifli, saat dihubungi, Kamis (27/7/2017).

Manajemen PT Mayasari Bakti kemudian mengumpulkan seluruh karyawan yang bekerja di pul bus. Seorang petugas sekuriti pun mengetahui bus yang hilang itu keluar dari pul bus pada Selasa (25/7/2017), sekitar pukul 14.00 WIB.

Zulkifli mengatakan, saat bus keluar dari pul, pengemudi seharusnya menunjukkan surat perintah jalan (SPJ). Namun, Sentot tidak menunjukkan SPJ saat keluar dari pul bus PT Mayasari Bakti.

"Ini pintarnya, dia mengelabui sekuriti kami. Katanya 'Jadi nanti SPJ-nya di belakang, kami buru-buru mau jemput rombongan anak sekolah'" kata Zulkifli.

(baca: Pencuri Bus Transjakarta Sempat Senggol Truk di Jalur Pantura)

Petugas sekuriti yang berjaga p un mengizinkan Sentot membawa bus itu keluar.

Sentot yang merupakan mantan pengemudi di PT Mayasari Bakti itu mematikan OPU (alat sejenis GPS) di dalam mobil agar bus yang dia kemudikan tidak bisa dideteksi keberadaannya.

PT Mayasari Bakti pun berkoordinasi dengan PT Transjakarta dan operator seluler untuk melacak keberadaan bus. Menurut Zulkifli, PT Transjakarta dapat melacaknya menggunakan alat yang mereka miliki.

Pada Rabu sekitar pukul 08.50 WIB, bus tersebut terdeteksi berada di Pekalongan, Jawa Tengah. PT Mayasari Bakti langsung menghubungi Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur untuk mengejar bus yang dicuri itu.

"Nah di situ (Pekalongan) rupanya bus ngisi solar, kehabisan (bahan bakar), tidak bayar, dikejar-lah sama aparat, terus nyenggol truk, makanya bus ketahan," ucap Zulkifli.

(baca: Sentot Hanya Menangis saat Ditanya Alasan Mencuri Bus Transjakarta)

Saat ini bus tersebut tengah dalam perjalanan dari Pekalongan menuju Ja karta. Zulkifli mengatakan, kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.

Pihak manajemen akan mengevaluasi sistem masuk dan keluar bus serta mencari tahu apakah petugas sekuriti yang dikelabui Sentot dan kini sudah dinonaktifkan terlibat atau tidak.

"Pekerjaan sekuriti itu kami cabut dulu, kami non-job-kan dulu sambil menunggu pemeriksaan. Sudah ditangani oleh Polsek Ciracas," ujarnya.

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004

Berita Terkait

Pencuri Matikan "GPS" Saat Bawa Bus Transjakarta ke Pekalongan

PT Transjakarta Segera Minta Penjelasan Mayasari Bakti soal Bus Curian

Djarot: Nekat Banget Itu, Curi Bus Transjakarta Pasti Ketahuan!

Tanpa Uang Bensin, Sentot Bawa Kabur Bus Transjakarta ke Pekalongan

Bus Transjakarta yang Sampai di Pekalongan Dicuri Mantan Pengemudi

Terkini Lainnya

Sumarsih: Jokowi Menggunakan Penyelesaian Kasus HAM demi Meraup Suara

Sumarsih: Jokowi Menggunakan Penyelesaian Kasus HAM demi Meraup Suara

Nasional 27/07/2017, 21:32 WIB BNN Sebut Flakka Dikirim ke Indonesia Melalui Paket Pos

BNN Sebut Flakka Dikirim ke Indonesia Melalui Paket Pos

Megap olitan 27/07/2017, 21:23 WIB Indonesia di Mata Internasional, dari Pariwisata Hingga Terorisme

Indonesia di Mata Internasional, dari Pariwisata Hingga Terorisme

Regional 27/07/2017, 21:23 WIB Awali Pertemuan, SBY dan Prabowo Santap Nasi Goreng

Awali Pertemuan, SBY dan Prabowo Santap Nasi Goreng

Nasional 27/07/2017, 21:20 WIB Tersangka ke Pansus Angket, KPK Sayangkan Kemenkumham Tak Koordinasi

Tersangka ke Pansus Angket, KPK Sayangkan Kemenkumham Tak Koordinasi

Nasional 27/07/2017, 21:10 WIB Sentot Kelabui Petugas Sekuriti Saat Curi Bus Transjakarta

Sentot Kelabui Petugas Sekuriti Saat Curi Bus Transjakarta

Megapolitan 27/07/2017, 21:06 WIB Otoritas Turki Tangkap 26 Terduga Teroris ISIS di Istanbul

Otoritas Turki Tangkap 26 Terduga Teroris ISIS di Istanbul

Internasional 27/07/2017, 21:06 WIB Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penganiayaan Suporter Bola di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penganiayaan Suporter Bola di Temanggung

Regional 27/07/2017, 21:03 WIB Dipercepat, Simpang Susun Semanggi Dibuka untuk Umum pada 28 Juli

Dipercepat, Simpang Susun Semanggi Dibuka untuk Umum pada 28 Juli

Megapolitan 27/07/2017, 20:47 WIB Simak Video 'Live Streaming' Pertemuan SBY-Prabowo dari Cikeas

Simak Video "Live Streaming" Pertemuan SBY-Prabowo dari Cikeas

Nasional 27/07/2017, 20:37 WIB Berita Foto dan Video: Aksi Kamisan Ke-500, Masih Menagih Janji Jokowi

Berita Foto dan Video: Aksi Kamisan Ke-500, Masih Menagih Janji Jokowi

Nasional 27/07/2017, 20:33 WIB Agus Yudhoyono Direncanakan Hadir di Pertemuan SBY-Prabowo

Agus Yudhoyono Direncanakan Hadir di Pertemuan SBY-Prabowo

Nasional 27/07/2017, 20:29 WIB 4 Batu dari Tembok Berlin yang Disumbangkan ke Kalijodo Seharga 62,3 Miliar

4 Batu dari Tembok Berlin yang Disumbangkan ke Kalijodo Seharga 62,3 Miliar

Megapolitan 27/07/2017, 20:23 WIB Perbatasan Australia-Timor Leste-NTT Dijaga 3 Pesawat Tempur

Perbatasan Australia-Timor Leste-NTT Dijaga 3 Pesawat Tempur

Regional 27/07/2017, 20:16 WIB AS Sumbang 2 Pesawat Pengintai untuk Pantau Teroris di Marawi

AS Sumbang 2 Pesawat Pengintai untuk Pantau Teroris di Marawi

Internasional 27/07/2017, 20:14 WIB Load MoreSumber: Google News