Tips Sukses Kembangkan Bisnis Lewat Instagram - KOMPAS.com
Ridofranz Memotret makanan untuk dipasang di media sosial
JAKARTA, KOMPAS.com - Instagram kini tak sekadar media sosial untuk memajang foto. Media sosial favorit banyak orang ini kini telah menjelma sebagai salah satu media untuk menunjang bisnis, terutama di bidang pemasaran.
Dari data diketahui, pada kuartal I tahun 2017 pengguna aktif Instagram (IG) setiap bulan mencapai 45 juta akun. Jumlah yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai sarana promosi.
Sayangnya, tak semua pelaku bisnis paham menggunakan IG dengan baik. Alhasil, mereka kurang mendapatkan respon positif dari pengguna Instagram.
Kompas Lifestyle merangkum beberapa tips dari perwakilan Instagram hingga pelaku bisnis yang menggunakan media sosial ini. Berikut tips yang bisa Anda gunakan:
1. Buat akun khusus
Tak disarankan untuk mencampur-adukkan antara akun pribadi dengan bisnis. Bila memang sudah beretekad menggunakan Instagram untuk pemasaran bisnis, maka harus membuat akun khusus.
"Kami sarankan pertama kali untuk buat business page. Karena semua tools (fitur) yang bisa dipakai untuk beriklan ada di situ," kata Country Head Facebook Indonesia, Tutur Sri Widowati di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2017).
Memiliki akun khusus bisnis, kata Susan Buckner Rose, Product Marketing Director Instagram, sangat penting untuk membantu mengetahui siapa pengikut Anda di Instagram dan kecenderungan mereka. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bagaimana harus memasarkan bisnis di Instagra m sesuai dengan perkembangan pasar bisnis.
2. Ketahui fitur
Akun bisnis di IG menyediakan ragam fitur untuk mengetahui mendukung bisnis, seperti fitur Insight yang bisa mengetahui pola followers; kapan mereka paling aktif, hingga berapa besar unggahan Anda dilihat. Bahkan, berapa kali profil Anda dilihat pun bisa diketahui.
Berpegang pada data tersebut, Anda juga bisa beriklan di Instagram dengan memilih unggahan mana yang paling menarik.
Selain itu, Instagram juga memiliki fitur lain seperti Instagram Story yang mendukung bisnis. Fitur ini bisa menampilkan foto, video atau pun teks dengan ukuran layar 9:16 dan berdurasi sekitar 15 detik.
Bila Anda ingin beriklan, maka Anda bisa menjangkau pengguna lebih banyak. Di Instagram Story juga terdapat fitur swipe up yang bisa mengarahkan pengguna langsung ke situs Anda. Namun, itu baru bisa digunakan oleh verified account.
"Kenaikan follower s saya dengan beriklan dan menggunakan fitur Instagram signifikan untuk usaha kecil seperti saya. Dalam satu tahun mencapai 80.000," kata Jangkar Bawono, founder @portblueshoes, merk sepatu kulit lokal asal Surabaya.
KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Dari kiri, Product Marketing Director Instagram Susan Buckner Rose, Founder of @portblueshoes Jangkar Bawono, Marketing Communications Manager Blibli.com Lani Rahayu dan Country Head Facebook Indonesia Sri Widowati di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2017).3. Pehatikan konten
Nah, sekarang saatnya ke konten. Pengguna IG tak melulu tertarik dengan potongan harga, loh.
Marketing Communications Manager Blibli.com, Lani Rahayu, mengatakan pernah salah dalam menggunakan Instagram sebagai promosi dengan memperbanyak teks dalam foto. Misalnya teks berupa potongan harga.
Beruntung, dia diberikan kesempatan belajar soal promosi dari Instagram. Setelah dilakukan pembenahan konten sekarang ini akun IG Blibli memiliki respon positif dari pengguna Instagram.
"Kalau konten itu jangan asal bikin. Kalau kata anak kreatif, harus pakai hati. Butuh effort (usaha) dan pikiran benar-benar, gimana berada di pihak customer (pelanggan)," kata Lani.
Mengetahui kemauan dari pasar serta bisa memberikan suguhan yang menarik merupakan kunci untuk mendapat perhatian pelanggan.
Lani mengatakan bahwa di Instagram tak harus melulu teks, melainkan beauty shoot. Selain itu, Anda juga disarankan untuk bekerjasama dengan orang-orang yang memiliki pe ngikut cukup banyak. Ini didasari karena melihat orang Indonesia yang kerap terinspirasi dan memiliki keingintahuan tinggi.
"Orang Indonesia itu rasa ingin tahunya besar, misal soal selebriti (apa yang dipakai). Nah bisa dengan begitu bisa sampai pesan yang ingin kita sampaikan ke mereka," kata Lani.
Post a Comment