Banjir Bandang Magelang, Bidan Aryanti Kehilangan Keluarganya - Detikcom
Banjir Bandang Magelang, Bidan Aryanti Kehilangan Keluarganya - Detikcom
Sabtu 29 Apr 2017, 22:28 WIB Banjir Bandang Magelang, Bidan Aryanti Kehilangan Keluarganya Audrey Santoso - detikNews Foto: Dok Warga Grabag/detikcom Magelang - Seorang bidan bernama Aryanti selamat dari reruntuhan rumah dinasnya di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pasca-banjir bandang melanda. Meski selamat, Aryanti kehilangan keluarganya.
"Aryanti adalah bidan desa yang berhasil dievakuasi di reruntuhan rumah dinas bidan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keteran gan tertulisnya, Sabtu (29/4/2017) malam.
Sutopo kemudian menjelaskan, suaminya Deni dan anak sulungnya, Fazia, hilang. Asisten rumah tangganya pun dinyatakan hilang.
"Anak dan pembantunya belum berhasil ditemukan," sambung Sutopo.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Magelang bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, komunitas relawan dan lainnya bersama masyarakat masih terus melakukan evakuasi.
"Hingga Sabtu malam pukul 20.00 WIB, banjir bandang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 3 luka luka berat," ujar Sutopo.
Banjir bandang terjadi usai hujan deras melanda kawasan Gunung Merbabu sejak Sabtu siang hingga sore. Akibatnya Sungai Ndaru anakan yang berada di Dusun Nipis meluap dan membawa material longsor.
"Daerah aliran sungai Ndaru anakan merupakan bagian dari Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara ke Sungai Elo. Debit sungai masu k ke perkampungan dengan cepat dan arusnya deras sekali," terang Sutopo.
Adapun identitas para korban tewas sebagai berikut:
1. Sutar (50)
2. Sumisah (60)
3. Mirah (30)
4. Slamet (60),
5. Balita, anak Bidan Aryanti yang belum diketahui namanya oleh tim pendata.
Sementara itu, identitas korban hilang:
1. Deni (suami Aryanti)
2. Fazia (anak sulung Aryanti)
3. Mardiyah
4. Anak Mardiyah yang belum diketahui identitasnya
5. Par (pembantu Aryanti).
(aud/ear)Sumber: Google News
Sabtu 29 Apr 2017, 22:28 WIB Banjir Bandang Magelang, Bidan Aryanti Kehilangan Keluarganya Audrey Santoso - detikNews Foto: Dok Warga Grabag/detikcom Magelang - Seorang bidan bernama Aryanti selamat dari reruntuhan rumah dinasnya di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pasca-banjir bandang melanda. Meski selamat, Aryanti kehilangan keluarganya.
"Aryanti adalah bidan desa yang berhasil dievakuasi di reruntuhan rumah dinas bidan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keteran gan tertulisnya, Sabtu (29/4/2017) malam.
Sutopo kemudian menjelaskan, suaminya Deni dan anak sulungnya, Fazia, hilang. Asisten rumah tangganya pun dinyatakan hilang.
"Anak dan pembantunya belum berhasil ditemukan," sambung Sutopo.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Magelang bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, komunitas relawan dan lainnya bersama masyarakat masih terus melakukan evakuasi.
"Hingga Sabtu malam pukul 20.00 WIB, banjir bandang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 3 luka luka berat," ujar Sutopo.
Banjir bandang terjadi usai hujan deras melanda kawasan Gunung Merbabu sejak Sabtu siang hingga sore. Akibatnya Sungai Ndaru anakan yang berada di Dusun Nipis meluap dan membawa material longsor.
"Daerah aliran sungai Ndaru anakan merupakan bagian dari Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara ke Sungai Elo. Debit sungai masu k ke perkampungan dengan cepat dan arusnya deras sekali," terang Sutopo.
Adapun identitas para korban tewas sebagai berikut:
1. Sutar (50)
2. Sumisah (60)
3. Mirah (30)
4. Slamet (60),
5. Balita, anak Bidan Aryanti yang belum diketahui namanya oleh tim pendata.
Sementara itu, identitas korban hilang:
1. Deni (suami Aryanti)
2. Fazia (anak sulung Aryanti)
3. Mardiyah
4. Anak Mardiyah yang belum diketahui identitasnya
5. Par (pembantu Aryanti).
(aud/ear)Sumber: Google News
Post a Comment