Header Ads

Rumah Sakit Plus

FPI: Sejak Awal Habib Rizieq Ingin GNPF-MUI Bertemu Jokowi - KOMPAS.com

FPI: Sejak Awal Habib Rizieq Ingin GNPF-MUI Bertemu Jokowi - KOMPAS.com

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengetahui pertemuan antara pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/6/2017) lalu.

"Pertemuan itu kami koordinasikan dengan Habib Rizieq. Jadi apa yang kami lakukan ini bukannya jalan sendiri-sendiri. Terus berkoordinasi," ujar Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir dalam konferensi pers di Aula AQL Islamic Center, Tebet, Jakara Selatan, Selasa (27/6/2017) siang.

Pimpinan FPI lainnya, Ahmad Sobri Lubis yang juta turut di dalam konferensi pers itu menambahkan, justru Rizieq sangat bersyukur akhirnya pertemuan antara GNPF-MUI dengan Presiden Jokowi akhirnya terlaksana.

(baca: Saat Jokowi dan GNPF-MUI Bertemu...)

"Karena itu sebenarnya program yang diharapkan Habib Rizieq sejak awal," ujar Sobri.

"Ini memang karakter Habib Rizieq, selalu mengedepankan dialog. Sebelum ada ribut-ribut, pokoknya upayakan dulu itu dialog. Itu karakter Habib Rizieq sejak 20 tahun lalu yang sampai sekarang tidak berubah," lanjut dia.

Rizieq hingga saat ini masih berada di luar negeri. Ia menjadi buronan polisi atas kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan Rizieq dan Firza Husein.

Untuk pertama kalinya, pimpinan GNPF-MUI bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi. Pertemuan digelar di Ruang Oval Istana Merde ka, Jakarta tepat di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah atau Minggu.

Selama ini, GNPF-MUI dikenal gencar melancarkan kritik ke pemerintah, khususnya kepada Presiden Joko Widodo.

(baca: Presiden Bertemu GNPF-MUI, Ini Tanggapan Relawan Jokowi)

Salah satunya melalui berbagai aksi unjuk rasa di Ibu Kota demi menindaklanjuti proses hukum Basuki Tjahaja Purnama atas perkara penodaan agama.

Pimpinan GNPF-MUI yang hadir, antara lain Dewan Pengawas Yusuf Muhammad Martak, Ketua Bachtiar Nasir, Wakil Ketua Zaitun Rusmin, juru bicara sekaligus tim advokasi Kapitra Ampera serta pengurus lainnya, yakni Habib Muchsin serta Muhammad Lutfi Hakim.

Sementara itu, Presiden sendiri didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.

Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal rekonsiliasi.

"Silaturahmi ini tentu h arus ada tujuan-tujuannya. Ingin memperbaiki kondisi, silaturahmi, meningkatkan komunikasi. Itu kan ke arah sana, ke arah rekonsiliasi," ujar Zaitun, usai pertemuan.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=N_3L7N1_PZQ]

Berita TerkaitJalan Panjang GNPF-MUI Bertemu Jokowi...Ketua GNPF-MUI: Cita-cita Kami, Kembali ke NKRI yang UtuhMemaknai Pertemuan Jokowi dan GNPF-MUIGNPF-MUI Sebut Pertemuan dengan Jokowi Langkah Awal RekonsiliasiIstana Klaim GNPF-MUI Mendukung Kebijakan Jokowi Terkini Lainnya Sekjen Kemenhub Kritik Pelabuhan Tanjung Priok Masih Pakai Tangga Manual Sekjen Kemenhub Kritik Pelabuhan Tanjung Priok Masih Pakai Tangga Manual Megapolitan 28/06/2017, 06:21 WIB FPI: Sejak Awal Habib Rizieq Ingin GNPF-MUI Bertemu Jokowi FPI: Sejak Awal Habib Rizieq Ingin GNPF-MUI Bertemu Jokowi Nasional 28/06/2017, 05:59 WIB Sebelum Lompat dari Lantai 18 Apartemen, Pria Ini Tulis Surat untuk Putrinya Sebelum Lompat dari Lantai 18 Apartemen, Pria Ini Tulis Surat untuk Putrinya Megapolitan 28/06/2017, 05:00 WIB Diawasi, Tarif Tak Wajar Saat Arus Balik, Khususnya Bus Diawasi, Tarif Tak Wajar Saat Arus Balik, Khususnya Bus Megapolitan 28/06/2017, 00:06 WIB Bawa Senjata Api, TKW dari Jeddah Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta Bawa Senjata Api, TKW dari Jeddah Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta Megapolitan 27/06/2017, 23:58 WIB Baru Isi BBM, Suzuki Carry yang Dimodifikasi Meledak di SPBU Baru Isi BBM, Suzuki Carry yang Dimodifikasi Meledak di SPBU Regional 27/06/2017, 23:26 WIB Satu Lagi Pelajar yang Terseret Ombak di Laut Selatan Sukabumi Ditemukan Tewas Satu Lagi Pelajar yang Terseret Ombak di Laut Selatan Sukabumi Ditemukan Tewas Regional 27/06/2017, 22:58 WIB Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang Kereta Diprediksi Capai 6 Juta Orang Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang Kereta Diprediksi Capai 6 Juta Orang Regional 27/06/2017, 22:31 WIB Tradisi Balon Udara Dikritik karena Bahayakan Penerbangan, Ini Alasannya Tradisi Balon Udara Dikritik karena Bahayakan Penerbangan, Ini Alasannya Regional 27/06/2017, 22:18 WIB Grebeg Syawal di Solo, Warga Berebut Cabai, Kacang Panjang, hingga Ubi Grebeg Syawal di Solo, Warga Berebut Cabai, Kacang Panjang, hingga Ubi Regional 27/06/2017, 22:07 WIB Menpar Arief Yahya hadiri diaspora Banyuwangi Menpar Arief Yahya hadiri diaspora Banyuwangi Regional 27/06/2017, 21:44 WIB Disidang di Lapangan Sepak Bola, 13 Pengedar Narkoba Divonis Mati Disidang di Lapangan Sepak Bola, 13 Pengedar Narkoba Divonis Mati Internasional 27/06/2017, 21:38 WIB Khutbah Shal   at Ied di KBRI Ottawa Kecam Terorisme  Khutbah Shalat Ied di KBRI Ottawa Kecam Terorisme Internasional 27/06/2017, 21:35 WIB Ini Tempat Tidur dan Kursi yang Digunakan Obama Kecil di Yogyakarta. Ini Tempat Tidur dan Kursi yang Digunakan Obama Kecil di Yogyakarta. Regional 27/06/2017, 21:18 WIB Ini Alasan Pemudik yang Pilih Pulang di H+2 Lebaran Ini Alasan Pemudik yang Pilih Pulang di H+2 Lebaran Nasional 27/06/2017, 21:08 WIB Load MoreSumber: Google News