Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Tinggalkan Surat Wasiat - Detikcom
Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Tinggalkan Surat Wasiat - Detikcom
Selasa 27 Juni 2017, 23:00 WIB Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Tinggalkan Surat Wasiat Arief Ikhsanudin - detikNews Ilustrasi bunuh diri dengan terjun dari ketinggian gedung/ Foto: Mindra Purnomo Jakarta - Hendra (66), kakek yang bunuh diri di Apartemen Menara Latumenten Jakbar, menulis sepucuk surat wasiat untuk dua putrinya, Y (33) dan S (30). Dalam surat tersebut, Hendra mengungkapkan dirinya tak sanggup lagi menghadapi penyakitnya.
"Dia sakit, terus sempat menulis surat juga buat anaknya. Suratnya, pada intinya dia sudah nggak kuat menahan sakit, sudah capek, karena sakitnya sudah bertahun-tahun," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Zaky A Nasution saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/6/2017).
Zaky mengatakan, dari rekaman CCTV gedung apartemen, terlihat Hendra jalan dari lantai 7 menuju lantai 18 dan terjun melalui salah satu jendela.
"Terus dia kelihatan jalan dari lantai 7 ke 18, kemudian loncat," imbuh dia.
Polisi tidak melakukan autopsi terhadap korban. Pihak keluarga juga menolak jenazah Hendra di-autopsi.
"Kalau ada dugaan lain, kami bisa lakukan autopsi. Tetapi jika tidak ada dugaan lain dan keluarga menolak autopsi ya autopsi bisa tidak dilakukan," ucap Zaky.
Berikut surat wasiat Hendra untuk kedua putrinya:
Papa sangat menyayangi kalian berdua, tapi papa mohon maaf atas jalan pintas yang papa ambil meskipun ini perbuatan tercela. Dari pada papa ndak bisa nahan sakitnya, lebih baik ambil jalan ini, dari pada nanti kalian berdua ket ularan. Papa rasa cukup 4 bulan saja kalian ngurus papa. Yang penting kalian harus akur, selamat jalan anak-anakku dan satu lagi papa minta dikremasi.
Salam
Papa Hendra.
(aud/dkp)Sumber: Google News
Selasa 27 Juni 2017, 23:00 WIB Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Tinggalkan Surat Wasiat Arief Ikhsanudin - detikNews Ilustrasi bunuh diri dengan terjun dari ketinggian gedung/ Foto: Mindra Purnomo Jakarta - Hendra (66), kakek yang bunuh diri di Apartemen Menara Latumenten Jakbar, menulis sepucuk surat wasiat untuk dua putrinya, Y (33) dan S (30). Dalam surat tersebut, Hendra mengungkapkan dirinya tak sanggup lagi menghadapi penyakitnya.
"Dia sakit, terus sempat menulis surat juga buat anaknya. Suratnya, pada intinya dia sudah nggak kuat menahan sakit, sudah capek, karena sakitnya sudah bertahun-tahun," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Zaky A Nasution saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/6/2017).
Zaky mengatakan, dari rekaman CCTV gedung apartemen, terlihat Hendra jalan dari lantai 7 menuju lantai 18 dan terjun melalui salah satu jendela.
"Terus dia kelihatan jalan dari lantai 7 ke 18, kemudian loncat," imbuh dia.
Polisi tidak melakukan autopsi terhadap korban. Pihak keluarga juga menolak jenazah Hendra di-autopsi.
"Kalau ada dugaan lain, kami bisa lakukan autopsi. Tetapi jika tidak ada dugaan lain dan keluarga menolak autopsi ya autopsi bisa tidak dilakukan," ucap Zaky.
Berikut surat wasiat Hendra untuk kedua putrinya:
Papa sangat menyayangi kalian berdua, tapi papa mohon maaf atas jalan pintas yang papa ambil meskipun ini perbuatan tercela. Dari pada papa ndak bisa nahan sakitnya, lebih baik ambil jalan ini, dari pada nanti kalian berdua ket ularan. Papa rasa cukup 4 bulan saja kalian ngurus papa. Yang penting kalian harus akur, selamat jalan anak-anakku dan satu lagi papa minta dikremasi.
Salam
Papa Hendra.
(aud/dkp)Sumber: Google News
Post a Comment