Kepala UPT Monas: Saya Sudah Capek Cari CSR untuk Air Mancur Menari - KOMPAS.com
THINGKSTOCKS/afriadihikmal Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Ibu Kota Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan air mancur menari Monumen Nasional tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun corporate social responsibility (CSR). Kepala UPT Monas, Sabdo Kristiyanto mengatakan belum ada CSR yang berminat untuk memperbaiki air mancur itu.
"Saya sudah capek cari CSR, yang dulu bilang mau menghidupkan saja hanya lihat-lihat lalu kabur. Terus terang saja dulu ada 3 CSR yang lihat di situ,&qu ot; ujar Sabdo kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).
Perbaikan air mancur juga tidak menggunakan dana APBD karena dananya terbatas. Selain itu, proses pengajuan anggarannya juga membutuhkan waktu yang panjang.
Sabdo mengatakan akhirnya dia dan pekerja harian lepas (PHL) di UPT Monas memperbaiki sendiri air mancur itu sedikit demi sedikit. Namun, Sabdo memiliki keterbatasan untuk memperbaiki semua komponen air mancur itu.
Baca: Dari Patungan Ahok hingga Addie MS, Air Mancur Menari Monas Diperbaiki
Akhirnya, dia melaporkan kegiatan perbaikan air mancur tersebut kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sabdo juga melapor kepada Djarot Saiful Hidayat yang dulu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya lapor ke mereka. Mereka akhirnya memberikan barang- arang yang saya butuhkan," ujar Sabdo.
Musisi Addie MS dan Harry Kiss juga ikut menyumban g dalam perbaikan air mancur itu. Sabdo mengatakan Addie menyumbangkan lagu-lagu hasil aransemennya untuk menjadi pengiring air mancur menari itu.
Baca: Djarot: Dana Perbaikan Air Mancur Menari di Monas Hasil Patungan
Harry Kiss juga menyumbangkan sound system untuk membuat pertunjukan air mancur menari semakin megah. Air mancur ini akan diresmikan pada 12 Agustus mendatang.
Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas juga akan memasang lampu di 405 titik kawasan Monas untuk mempercantik kawasan tersebut.
Post a Comment