Header Ads

Rumah Sakit Plus

PAN Tak Pernah Terpikir Keluar dari Pansus Angket KPK - KOMPAS.com

PAN Tak Pernah Terpikir Keluar dari Pansus Angket KPK - KOMPAS.com

Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Fraksi PAN, Muslim Ayub menegaskan fraksinya tetap berada dalam keanggotaan Pansus.

Muslim juga memastikan belum ada pikiran dari fraksinya untuk menarik diri dari Pansus.

"Belum pernah terpikir kami menarik anggota dari Pansus Angket walaupun ada wacana mengatakan PAN menarik," ujar Muslim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

(baca: Amien Rais: Pansus Angket Akan Buka Selubung Wangi KPK yang Ternyata Palsu, Busuk)

Hingga kini, belum ada perintah dari pimpinan fraksi maupun pimpinan partai untuk menarik perwakilan PAN keluar dari Pansus.

Muslim bahkan menyebutkan bahwa fraksinya rajin hadir dalam rapat-rapat atau kegiatan Pansus.

"Kami tetap tiap hari masuk tak pernah absen, semalam sampai jam 1 malah. Kami belum ada perintah untuk menarik diri," kata Anggota Komisi III DPR itu.

(baca: Amien Rais Tertawa Dengar Suara Jangan Lemahkan KPK)

Soal sorotan publik bahwa partai pemerintah yang paling semangat dalam Pansus, menurut dia, Pansus tak ada hubungannya dengan koalisi pe merintahan.

Meskipun saat ini enam fraksi yang menjadi anggota Pansus adalah fraksi partai pendukung pemerintah.

"Tidak ada urusan pemerintah, dulu ditekankan karena kasus e-KTP, proses e-KTP Pansus jalan terus, enggak ada persoalan," ucap Muslim.

(baca: Fahri Hamzah: Meski Semua Fraksi Keluar, Pansus Angket KPK Tetap Ada)

Gerindra memutuskan keluar dari Pansus Angket KPK. Dengan mundurnya Gerindra, tinggal tersisa enam partai yang terdaftar dalam keanggotaan Pansus.

Enam partai tersebut merupakan enam partai pendukung pemerintah, yakni PDI-P, Golkar, PKB, PPP, Nadem dan PAN.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pada Rabu (25/7/2017), menyatakan, PAN melihat perkembangan pansus selama sebulan ke depan. Setelah itu partainya akan menentukan sikap.

Namun, ia tetap menginstruksikan anggota fraksinya agar menjamin tak ada agenda yang melemahkan KPK di dalam Pansus.

"Saya dukung penuh KPK. Inget, dulu kan saya ikut (menenta ng), tapi karena jalan terus pansusnya, saya ikut mengawal. Termasuk mau diboikot anggaran, kami menentang," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Kompas TV Dukungan terhadap KPK terus bergulir. Sejumlah pemuda melakukan aksi dukungan terhadap institusi pemberantasan korupsi di Bundaran Hotel Indonesia. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pansus Hak Angket KPK

Berita Terkait

Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar

Formappi: Pansus Angket KPK Akan Rusak Citra Pemerintah

Demokrat Sebut Kerja Pansus Angket KPK Makin Tak Jelas

Istana Jelaskan Dua Alasan Jokowi Tak Intervensi Pansus Angket KPK

Istana: Jadi Tanda Tanya kalau Minta Presiden Intervensi Pansus KPK

Terkini Lainnya

Sejoli Ini Ditangkap Seusai Gunakan Sabu di Rumah Kosong

Sejoli Ini Ditangkap Seusai Gunakan Sabu di Rumah Kosong

Megapolitan 26/07/2017, 17:26 WIB Usai Revitalisasi Sunda Kelapa, Ingin Dibuat Tur Pasar Ikan hingga Kepulauan Seribu

Usai Revitalisasi Sunda Kelapa, Ingin Dibuat Tur Pasar Ikan hingg a Kepulauan Seribu

Megapolitan 26/07/2017, 17:25 WIB Ketua DPRD DKI: Saya Bukan Salahkan PPSU tetapi Pengawasnya

Ketua DPRD DKI: Saya Bukan Salahkan PPSU tetapi Pengawasnya

Megapolitan 26/07/2017, 17:24 WIB Tumpukan Sampah Nyaris Membakar Perkebunan Tebu

Tumpukan Sampah Nyaris Membakar Perkebunan Tebu

Regional 26/07/2017, 17:17 WIB Di Sidang MK, Yusril Bandingkan Perppu Terorisme dengan Perppu Ormas

Di Sidang MK, Yusril Bandingkan Perppu Terorisme dengan Perppu Ormas

Nasional 26/07/2017, 17:16 W IB Dua Pencuri Jet Pump Babak Belur Dikeroyok Warga Pasar Minggu

Dua Pencuri Jet Pump Babak Belur Dikeroyok Warga Pasar Minggu

Megapolitan 26/07/2017, 17:16 WIB Fahri Hamzah Anggap Pendataan PNS Anggota HTI sebagai Persekusi

Fahri Hamzah Anggap Pendataan PNS Anggota HTI sebagai Persekusi

Nasional 26/07/2017, 17:14 WIB Polda Jabar Bekuk Sindikat Pemalsuan STNK 

Polda Jabar Bekuk Sindikat Pemalsuan STNK

Regional 26/07/2017, 17:06 WIB Sandiaga Minta Lulusan Universitas Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Minta Lulusan Universitas Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Megapolitan 26/07/2017, 17:05 WIB Nuril, Terdakwa UU ITE Divonis Bebas

Nuril, Terdakwa UU ITE Divonis Bebas

Regional 26/07/2017, 16:58 WIB Pemkab Purwakarta Rekrut Tukang Ojek 'Online' Pariwisata

Pemkab Purwakarta Rekrut Tukang Ojek "Online" Pariwisata

Regional 26/07/2017, 16:58 WIB Ditawari Alutsista dari Negara Asing, Jokow   i Ingatkan Indonesia Harus Tetap Mandiri

Ditawari Alutsista dari Negara Asing, Jokowi Ingatkan Indonesia Harus Tetap Mandiri

Nasional 26/07/2017, 16:56 WIB Jokowi: Tidak Ada Lagi Toleransi terhadap Praktik Korupsi Alutsista

Jokowi: Tidak Ada Lagi Toleransi terhadap Praktik Korupsi Alutsista

Nasional 26/07/2017, 16:53 WIB PAN Tak Pernah Terpikir Keluar dari Pansus Angket KPK

PAN Tak Pernah Terpikir Keluar dari Pansus Angket KPK

Nasional 26/07/2017, 16:48 WIB Usut Kasus Novel Baswedan, Polri Diang   gap Tidak Kompak

Usut Kasus Novel Baswedan, Polri Dianggap Tidak Kompak

Nasional 26/07/2017, 16:39 WIB Load MoreSumber: Google News