Header Ads

Rumah Sakit Plus

Trump Digoyang Demonstrasi Besar Akibat Larang Transgender di Militer

Trump Digoyang Demonstrasi Besar Akibat Larang Transgender di Militer

Trump Digoyang Demonstrasi Besar Akibat Larang Transgender di Militer

Presiden AS Donald Trump yang melarang kaum transgender bertugas di militer, digoyang aksi protes keras dari berbagai pihak. Larangan itu diumumkan Trump lewat serangakaian cuitan di jejaring sosmed Twitter.

USA - Proteste - Trump will Transgender aus Militär verbannen (Reuters/C. Allegri)

Bercuit di Twitter untuk umumkan kebijakan politik, jadi ciri khas Presiden AS Donald Trump. Ini juga dilakukannya Rabu kemarin untuk mengumumkan perubahan kebijakan drastis dalam militer AS, yang ditetapkan tahun lalu.oleh presiden AS sebelumnya, Barack Obama.

Obama saat itu menetapkan, kaum transgender boleh mengabdi secara terbuka kepada negar a sebagai anggota militer. Trump sendiri, ketika berkampanye menjelang pemilu presiden AS tahun lalu, menyatakan mendukung hak-hak LGBT.

Tonton video 00:34

Argumentasi tak berdasar fakta

Trump mengajukan alasan pelarangan ini berdasarkan "biaya medis yang besar dan gangguan" yang muncul sebagai akibatnya. Tapi studi yang dibuat Rand Corporation menunjukkan fakta yang tidak mendukung alasan Trump. Seorang blogger Washington Post bahkan mengungkapkan, bahwa militer AS mengeluarkan biaya 84 juta Dolar untuk pengobatan disfungsi ereksi atau impotensi. Sementara perkiraan biaya medis terkait anggota militer yang transgender hanya sepersepuluhnya, yaitu 8,4 juta Dolar.

Baca juga: Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Trump Membingungkan

Jika masalah biaya bukan alasannya, analis politik Patrick Egan dari New York University memperkirakan, langkah Trump didorong keinginan sejumlah orang dalam pemerintahannya, termasuk Wakil Presiden Mike Pence. Tampaknya Pence berada di balik upaya penghapusan perawatan kesehatan bagi anggota militer yang transgender. Tetapi upaya itu ditolak di Dewan Perwakilan Rakyat bulan lalu.

Larangan yang disampaikan lewat cuitan di jejaring media sosial Twitter, mungkin membuat senang kaum ultra konservatif yang mendukung Trump. Tapi ia kemungkinan harus membayar mahal langkah itu dari segi politik.

Kritik tajam LGBT dan perlawanan dari orang kuat di kubu sendiri

Komunitas LGBT menghantam Trump dengan serangkaian kecaman bahwa ia tidak menepati janji yang disampaikan saat kampanye pemilu. Ketika itu Trump menyataka secara terbuka bahwa ia mendukung hak-hak LGBT. Chad Griffein, ketua kelompok advokasi LGBT, Human Rights First menyatakan, Trump tidak layak jadi "Commander in Chief". Ia juga menyebut langkah Trump yang "keji dan menjijikkan membahayakan nyawa anggota militer AS, melumpuhkan kesigapan militer dan merugikan keamana n negara."

  • Donald Trump bersama keluarga (picture-alliance/dpa)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Bersama Keluarga

    Diapit oleh keluarga yang menjadi pendukung terberatnya: Donald Trump bersama istri, Melania, kedua putrinya, Ivanka dan Tiffany, putranya Eric dan Donald Junior, serta cucunya Kai dan Donald Junior III. Tiga anak Trump merupakan "Senior Vice President" dalam "Trump Organization".

  • USA Donald Trump 1984 (picture-alliance/AP Images/M. Lederhandler)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    1984

    Foto ini diambil saat Trump meresmikan kasino Harrah's di Trump Plaza, Atlantic City. Selain warisan yang diterimanya, kasino ke-5 yang dibuka di AS setelah dilegalkannya judi ini merupakan salah satu dari sekian banyak investasi Donald Trump yang membawanya menjadi miliarder.

  • USA Frederick Trump - Ayah Donald Trump (imago/ZUMA Press)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Sang Ayah: Frederick Junior

    Modal untuk memulai bisnis sebesar satu juta US Dollar diperoleh Trump dari ayahnya, Frederick. Setelah kematiannya pada 1999, Frederick mewariskan kekayaan sebesar 400 juta US Dollar kepada Donlad Trump dan tiga saudaranya, Maryanne, Elizabeth dan Robert.

  • USA Trump Tower, New York City (Getty Images/D. Angerer)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Miliarder dengan Namanya

    Keagresifannya da lam berinvestasi membawa Trump pada banyak kegagalan, namun juga membawa keberhasilan jangka panjang misalnya Trump Tower di New York City. Kekayaannya saat ini dikatakan sebesar 10 miliar US Dollar. Tapi para pakar menaksir, hanya sepertiga dari jumlah tersebut yang dikantongi Donald Trump.

  • USA - The Wharton School, Ex-Universität (picture-alliance/AP Photo/B.J. Harpaz)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    "Very good, very smart"

    "Sangat baik, sangat cerdas" - demikian Trump menggambarkan dirinya. Dikatakannya, ia kuliah di universitas elit, Whartin di Philadelphia, dan menggondol gelar sarjana pada tahun 1968..

  • USA Donald Trump - New York Military Academy in Cornwall-on-Hudson (picture-alliance/AP Photo/)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Pendidikan Militer

    Sebelumnya, saat Trump berusia 13 tahun, ayahnya mengirimkan dia ke sekolah militer di Cornwall-on-Hudson untuk belajar disiplin. Ia menyelesaikan pendidikannya di sini bahkan dengan mendapat peringkat perwira. Trump pernah mengatakan bahwa di sana ia lebih banyak mengambil manfaat pelatihan militer daripada di dinas militer sendiri.

  • Bildergalerie Vietnam Kriegsszene bei Cu Chi (picture-alliance/AP Photo)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Lolos dari Perang Vietnam

    Walau genggam pendidikan militer, namun Donald Trump bisa menghindar dikirim ke Vietnam. Bermasalah pada tumit menjadi alasan kenapa ia tidak bisa di kirim ke medan perang.

  • USA Ivana Trump & Donald Trump (Getty Images/AFP/Swerzey)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Istri Pertama: Ivana

    Pada tahun 1977, Trump menikah dengan model asal Ceko, Ivana Zelníčková. Pernikahan, yang kerap digoyang rumor perselingkuhan, ini membuahkan tiga anak. Ivana lah yang mempopulerkan panggilan bagi Trump: "The Donald".

  • Donald Trump mit damaliger Ehefrau Marla und Tochter Tiffany (picture alliance/AP Photo/J. Minchillo)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Keluarga Nomor 2

    Tahun 1990 Donald Trump menceraikan istrinya Ivana. Ia kemudian menikahi Marla. Dari pernikahan deng an istrinya yang berusia 17 tahun lebih muda ini, Trump dikaruniai seorang putri, Tiffany.

  • USA 2007 Donald Trump & Fun Girls (picture-alliance/dpa/K. Lemm)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Selalu Tampil dengan Gadis

    Trump senang tampil di muka umum. Ia kerap menghadiri kontes kecantikan dan berpose dengan model muda belia, Dari tahun 1996 sampai 2015, acara kontes kecantikan Miss Universe ada di tangannya.

  • USA Wahlkampf Republikaner Donald Trump - Buch The Art of the Deal (Getty Images/AFP/M. Schwalm)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    The Art of the Deal

    Bagaimana meraup jutaan Dollar dengan cepat? Bu ku Trump berjudul The Art of Deal berisi otobiografi serta panduan bagi pengusaha ambisius, Bukunya ini tidak saja terjual laris, tapi juga melejitkan nama Trump.

  • USA Donald Trump Wrestling 2007 (Getty Images/B. Pugliano)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Arena bagi Trump

    Sepertinya tidak ada orang lain seperti Trump yang mampu mengalihkan semua lensa kamera ke arahnya, seperti misalnya di arena wrestling seperti tampak dalam foto. Ia juga sempat memandu "The Apprentice", acara realitas TV. Lewat program ini, Trump terkenal dengan perkataan favoritnya: "You're fired!" "Anda dipecat!"

  • Donald Trump (picture-alliance/dpa/J. Lane)

    Trump: Populis, Mogul , Presiden

    Trump di Panggung Politik

    Sebenarnya Trump hampr sama sekali tidak punya pengalaman politik. Namun pada 16 Juni 2015 ia mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Republik. Slogannya: "Make America Great Again". Kampanyenya yang kerap dengan pernyataan menentang imigran, Muslim, perempuan serta lawannya telah mengundang amarah banyak pihak.

  • USA Präsidentschaftswahl Donald Trump (Getty Images/AFP/M. Ngan)

    Trump: Populis, Mogul, Presiden

    Jabatan Terhormat

    Tidak banyak yang bisa membayangkan bahwa sosok populis, yang mengundang banyak cemoohan ini, bisa memimpin AS dan ikut membawa dunia menjadi lebih baik. Namun jalan hidupnya juga menunjukkan: Donald J. Trump memiliki kemampuan untuk berubah bagaikan bunglon.


Langk ah Trump juga bisa semakin mendorong perpecahan di tubuh kabinetnya. Anggota kabinet seperti James Mattis selama ini berfungsi sebagai faktor stabilitas dalam administrasi yang kerap kacau-balau. Mattis yang direktur Pentagon sedang cuti saat dikejutkan cuitan soal larangan terhadap transgender di lembaga yang dipimpinnya.

Selain itu, tokoh kunci Partai Republik seperti John McCain, yang jadi ketua Armed Services Committee di Senat AS, juga melancarkan kritik keras terhadap Trump. McCain mengatakan keputusan seperti ini tidak layak disampaikan lewat Twitter, dan ia menyatakan menentang pemecatan para transgender yang kini sedang mengabdi dalam militer.

Tapi tidak jelas, apa konsekuensi konkret keputusan Presiden Donald Trump terhadap mereka yang sudah berada dalam militer Karena sejauh ini terjadi pingpong kebijakan. Gedung Putih merujuk kepada Pentagon untuk menyampaikan perinciannya, sementara Pentagon justru balik merujuk kepada Gedung Putih.

Penulis: Michae l Knigge (ml/as)

  • USA Donald Trump vor dem US-Kongress in Washington (Getty Images/C. Somodevilla)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    Kontroversi Dalam 140 Huruf

    Twitter menjadi platform favorit Donald Trump buat memublikasikan dekret atau sekedar melontarkan pernyataan pedas pada lawan politiknya. Dengan pesan yang cuma sepanjang 140 karakter, situs sosial media ini menawarkan kesempatan buat Trump untuk memuat pernyataan yang kontroversial, tanpa perlu menjelaskan duduk perkaranya seperti pada sebuah artikel.

  • USA Dallas Flughagen Muslime Einreisestop (Reuters/L. Buckman)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitte r

    "Iblis" dari Enam Negara Muslim

    "Kita harus menjaga negara ini dari iblis," tulisnya pada 20 Januari ihwal perintah larangan masuk bagi warga muslim dari enam negara Islam. Ketika larangan tersebut digugurkan pengadilan, ia balik menyalak, "apa jadinya dengan negara ini jika kita membiarkan orang jahat masuk?"

  • USA China - Trump trifft Xi (Getty Images/AFP/J. Watson)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    Pertalian Racun di Asia Pasifik

    Perekonomian Cina dan AS bertaut erat tanpa bisa dipisahkan. Namun begitu Trump gemar menyerang Beijing dalam isu perdagangan. Ia bahkan menyebut Cina sebagai "manipulator mata uang." Tapi dasar Trump, ia kemudian menyangkal ucapannya sendiri. "Kenapa saya mau menyebut Cina manipulator mata uang, padahal merek a bekerjasama dengan kami dalam isu Korea Utara!?."

  • Donald Trump im Interview mit Kai Diekmann (picture alliance/dpa/BILD/D. Biskup)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    Demonisasi Media

    Terutama media liberal dan kiri sering menjadi sasaran amuk Donald Trump sejak masa kampanye. Berulangkali ia menyebut CNN, New York Times atau ABC sebagai media abal-abal. "Media palsu bukan musuh saya, tapi musuh rakyat Amerika!" Pada lain kesempatan ia menyerukan penduduk AS agar "tidak mempercayai media mainstream."

  • USA Barack Obama in Chicago (Reuters/K. Krzaczynski)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    Hantu Obama di Gedung Putih

    Selama 100 hari pertama Trump sibuk memerangi warisan mantan Presiden Barack Obama, antara lain kebijakan lingkungan dan asuransi kesehatan. Ia bahkan melontarkan tuduhan miring pada pendahulunya itu. "Baru mendapat kabar Obama 'memata-matai' saya di Trump Tower sebelum kemenangan (Pemilu)." Tudingan tersebut tidak pernah bisa dibuktikan.

  • USA - Donald Trump trifft Angela Merkel (Reuters/J. Ernst)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    "Musuh" di Sebrang Atlantik

    Selain Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel juga sering menjadi korban serangan verbal Donald Trump. Tidak jelas kenapa Trump gemar mencibir sekutu dekat AS tersebut. "Jerman berutang besar pada NATO dan Amerika Serikat. Mereka harus membayar layanan keamanan yang kit a sediakan," kicaunya. Pada kunjungannya ke Washington Merkel lalu menguliahi Trump soal prinsip kerja NATO.

  • USA Fiat Chrysler verspricht 2000 US-Jobs (Getty Images/B. Pugliano)

    Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

    Proteksionisme dan Ancaman

    "Beli produk Amerika, pekerjakan orang Amerika," tulisnya sesaat setelah dilantik menjadi Presiden. Proteksionisme yang menjadi aib bagi kebanyakan kepala negara, justru menjadi senjata Trump buat meraup suara. Ia antara lain mengancam bakal menerapkan pajak berlebih jika perusahaan multinasional tetap memproduksi barang yang akan dijual di AS di luar negeri.


Laporan Pilihan

Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Trump Membingungkan

Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Donald Tru mp memiliki pandangan yang bertolak belakang dalam kebijakan ekonomi dalam negeri. Bagaimana menkeu Sri Mulyani menanggapinya? Simak dalam wawancara eksklusif DW berikut. (14.07.2017)

Lawan Trump, DPR AS Putuskan RUU Sanksi Baru Terhadap Rusia

Presiden Trump lagi-lagi gagal dengan upayanya mempererat hubungan dengan Rusia dan Presiden Putin. DPR AS loloskan RUU yang memuat sanksi baru terhadap Rusia, Iran dan Korea Utara. (26.07.2017)

Trump Janjikan Kerjasama Erat dengan Indonesia

Presiden AS Donald Trump berjanji akan mempererat kerjasama dengan Indonesia, terutama di bidang perdagangan dan keamanan. Hal tersebut diungkapkannya saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT G20. (10.07.2017)

Trump Junior Bersekongkol dengan Rusia Dalam Kampanye Pilpres AS?

Sebelum pilpres AS, putra Presiden Trump, Donald Trump Jr, bertemu denga n pengacara Rusia untuk mendapat informasi yang bisa menjatuhkan Hillary Clinton. Ini bagian dari upaya memenangkan ayahnya. (11.07.2017)

Trump: Populis, Mogul, Presiden

Pengusaha real estate, penulis buku, bintang televisi, dan kini presiden AS ke-45. Berikut langkah kehidupan sosok yang dianggap banyak orang sebagai konyol. (09.11.2016)

Seratus Hari Donald Trump, Seribu Kicauan di Twitter

Sejak menduduki kursi nomor satu di Washington, Donald Trump lebih banyak berkoar di Twitter ketimbang menepati janji kampanyenya. Inilah kumpulan kicauan Trump paling kontroversial di 100 hari pertamanya. (28.04.2017)

  • Tanggal 27.07.2017
  • Tema Obama, Barack Hussein
  • Kata Kunci AS, Donald Trump, militer, transgender, Obama, demonstrasi
  • Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
  • Feedback: Kirim Feedback
  • Cetak Cetak halaman ini
  • Permalink http://p.dw.com/p/2hDNO
Sumber: DW