Ulama dan Tokoh masyarakat Harus Bisa Jaga Kebhinekaan - RMOL.CO (Siaran Pers)
Ulama dan Tokoh masyarakat Harus Bisa Jaga Kebhinekaan - RMOL.CO (Siaran Pers)
Begitu dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat membuka acara Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Keserasian Sosial tahun 2017 di Jakarta Utara, Rabu (26/7).
"Saya berharap tokoh agama, tokoh budaya, masing-masing bisa menyejukkan, mendamaikan, saling membangun bersama," ujarnya.
Konflik yang terjadi di masyarakat saat ini, dikatakan khofifah lebih banyak disebabkan is u yang paling sensitif adalah soal agama. Apalagi, menurut Khofifah, apabila sudah viral maka sulit untuk dibendung.
"Penyebab konflik yang paling sensitif itu soal agama. kalau soal agama resonansinya bisa cepat sekali. Hari ini viral dari (media) apapun, bisa ke sana ke mari," kata dia.
Menurut Mensos, membangun keserasian sosial masih sulit, apalagi untuk menyatukan 714 suku di Indonesia. Untuk itu, peran Bhinneka Tunggal Ika menjadi penting sebagai pemersatu bangsa.
"Dari 714 suku saya tidak tahu mewakili berapa suku, mungkin setiap suku punya tradisi yang sangat saling berbeda. Pada posisi seperti ini bagaimana perbedaan itu harus diikat dengan Pancasila," ungkap Khofifah.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Harapan Lumban Gaol mengatakan Program Keserasian Sosial (KS) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah dan menditeksi bibit radikalisme.
"Program yang dijalankan diseluruh tanah air ini dituj ukan sebagai alat deteksi dini bibit bibit konflik dan radikalisme," tegas Gaol.
Kemensos berharap masyarakat juga bisa berperan aktif dan membentengi diri dari segala upaya yang akan merusak tatanan sosial.
"Peran aktif masyarakat sangat diperlukan karena mereka sebagai ujung tombak pemerintah. Mereka kan yang mengenal lingkungannya," tambahnya.
Wadah Keserasian Sosial berupa Forum Keserasian Sosial dengan anggota tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda. [sam]
Loading... Suka 0% Kocak 0% Sedih 0% Marah 0% Kaget 0% Tidak Peduli 0% Waspada 0% Takut 0%
Berita Lainnya Selengkapnya
Sumber: Google News Tokoh
- Babel
- Banten
- Bengkulu
- Jabar
- Jakarta
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Kalteng
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- Syarief Hasan: Selalu Ada Peluang Demokrat-Gerindra Berkoalisi, 27 JULI 2017 , 11:31:00
- Novanto Yakin Pertemuan SBY-Prabowo Bukan Untuk Jegal Jokowi, 27 JULI 2017 , 11:26:00
- Pengembang Reklamasi Di Malaysia Incar Konsumen Indonesia, 27 JULI 2017 , 11:19:00
- Anak Anggota Watimpres Diperiksa KPK, 27 JULI 2017 , 11:16:00
- Draft RUU Masyarakat Adat Segera Diserahkan Ke Baleg, 27 JULI 2017 , 11:14:00
RABU, 26 JULI 2017 , 18:04:00 WIB | LAPORAN: SAMRUT LELLOLSIMA
Khofifah Indar Parawansa/Net
RMOL. Tokoh agama dan tokoh budaya bisa bersinergi menyebar kesejukan dan pesan perdamaian untuk mencegah timbulnya konflik. Berita Terkait Mensos Disambut Antusias Warga Makassar Mensos Prihatin Dengan Pernikahan Slamet-Rohaya Bersalaman Usai Raker"Saya berharap tokoh agama, tokoh budaya, masing-masing bisa menyejukkan, mendamaikan, saling membangun bersama," ujarnya.
Konflik yang terjadi di masyarakat saat ini, dikatakan khofifah lebih banyak disebabkan is u yang paling sensitif adalah soal agama. Apalagi, menurut Khofifah, apabila sudah viral maka sulit untuk dibendung.
"Penyebab konflik yang paling sensitif itu soal agama. kalau soal agama resonansinya bisa cepat sekali. Hari ini viral dari (media) apapun, bisa ke sana ke mari," kata dia.
Menurut Mensos, membangun keserasian sosial masih sulit, apalagi untuk menyatukan 714 suku di Indonesia. Untuk itu, peran Bhinneka Tunggal Ika menjadi penting sebagai pemersatu bangsa.
"Dari 714 suku saya tidak tahu mewakili berapa suku, mungkin setiap suku punya tradisi yang sangat saling berbeda. Pada posisi seperti ini bagaimana perbedaan itu harus diikat dengan Pancasila," ungkap Khofifah.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Harapan Lumban Gaol mengatakan Program Keserasian Sosial (KS) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah dan menditeksi bibit radikalisme.
"Program yang dijalankan diseluruh tanah air ini dituj ukan sebagai alat deteksi dini bibit bibit konflik dan radikalisme," tegas Gaol.
Kemensos berharap masyarakat juga bisa berperan aktif dan membentengi diri dari segala upaya yang akan merusak tatanan sosial.
"Peran aktif masyarakat sangat diperlukan karena mereka sebagai ujung tombak pemerintah. Mereka kan yang mengenal lingkungannya," tambahnya.
Wadah Keserasian Sosial berupa Forum Keserasian Sosial dengan anggota tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda. [sam]
Berita Lainnya Selengkapnya
Hari Pertama Kerja, Ini Yang Dilakukan Kapo..
KAMIS, 27 JULI 2017
Anak Wajib Dilindungi, Hapus Hukuman Fisik
KAMIS, 27 JULI 2017
Selamatkan Gubernur dari Teroris, Polda Ban..
KAMIS, 27 JULI 2017
Nasyiatul Aisyiyah Apresiasi Vonis Bebas Ba..
KAMIS, 27 JULI 2017
PNS Berideologi Anti-Pancasila Tidak Langsu..
KAMIS, 27 JULI 2017
Tidak Punya Paspor, WNA Nigeria Digiring Da..
KAMIS, 27 JULI 2017
VIDEO POPULERAda Niat Buruk Di Pansus KPK
, 26 JULI 2017 , 23:00:00
UU Pemilu Cacat Fundamental
, 26 JULI 2017 , 21:00:00
FOTO POPULERKonpres Sesudah Bertemu Habibie
, 25 JULI 2017 , 00:52:00
Mengajar Anak Papua
, 26 JULI 2017 , 02:11:00
Tukaran Topi
, 26 JULI 2017 , 00:18:00
Berita PopulerBerita TerkiniDjarot Mulai Berani Membangkang Pada Ahok
25 Juli 2017 02:15
Relawan Jokowi-JK Curiga Hanif Dhakiri Mau Rusak Citra Jokowi Di Mata TKI
25 Juli 2017 01:30
Akan Kembalikan Uang RS Sumber Waras, Bukti KPK Tebang Pilih
25 Juli 2017 19:31
Ketum PBNU: Saya Di Belakang Mentan Amran Asal Demi Keadilan
25 Juli 2017 14:08
Akhirnya Terungkap, Jokowi "Nabok" KPK "Nyilih Tangan" DPR
25 Juli 2017 21:30
Koalisi Gerindra-Demokrat Segera Terbentuk
27 Juli 2017 11:56
PKB Akui Khofifah Jadi Ancaman Di Pilgub Jatim
27 Juli 2017 11:52
Syarief Hasan: Selalu Ada Peluang Demokrat-Gerindra Berkoalisi
27 Juli 2017 11:31
Novanto Yakin Pertemuan SBY-Prabowo Bukan Untuk Jegal Jokowi
27 Juli 2017 11:26
Pengembang Reklamasi Di Malaysia Incar Konsumen Indonesia
27 Juli 2017 11:19
Trending Tag# GOLKAR |
# KESEHATAN |
# MAHASISWA |
# PANSUS |
# SUMBERWARAS |
# TKI |
# YULIANIS |
Post a Comment